Kegelisahan kemudian disampaikan kepada para pimpinan majelis partai.
"Dialog diskusi mengemuka susahnya berkomunikasi dengan ketua umum. Bahkan ada yang menulis surat juga dari DPW menyampaikan bahwa ini bagaimana? Jelang pemilu susah komunikasi dengan ketua? Ditanggapi Majelis," ujar dia kepada wartawan, Rabu (7/9/2022).
Mardiono mengungkapkan para kader menilai Suharso tidak menunjukkan perkembangan lebih baik sebagai ketua umum. Di sisi lain, ruang publik diwarnai isu negatif soal Suharso.
Atas hal itu, sejumlah kader sepakat memberhentikan Suharso di Mukernas pada 5 September 2022 dan menunjuknya sebagai pelaksana tugas ketua umum.
"Bagi tugas untuk meringankan tugas beliau di Bappenas," jelasnya.
Mardiono mengungkapkan pihaknya telah melayangkan surat kepada Suharso. Namun, tidak ada tanggapan dari Suharso.
Lebih lanjut, Mardiono menegaskan tidak memiliki niat khusus untuk mengincar jabatan ketua umum.
Load more