"Headernya itu kan cms(?jenis?)_kelamin_no kk, nik, disabilitas. Ini bukan header yang biasanya kami tampilkan dalam format data KPU," tuturnya.
"Biasanya kami dalam menampilkan data dengan kolom kelamin, KK, NIK, dan difabel. Berkaitan kolom usia, belum pernah ada di data Sidalih (Sistem Informasi Data Pemilih) manapun termasuk yang terdahulu," lanjut Idham.
Selain itu, ia juga menyebut ada perbedaan soal nomor identitas provinsi kecamatan dan provinsi kelurahan. Ia mengklaim nomor identitas tersebut jelas berbeda dengan apa yang biasanya ditampilkan KPU.
"Bahkan kalau melihat data tersebut, Sulawesi Selatan ID-nya bukan itu," ujarnya.
Meski demikian, Idham menegaskan pihaknya akan menyampaikan dugaan kebocoran data itu di forum rapat pleno.
"Ini tentu menjadi perhatian kami dan kami akan sampaikan di forum rapat pleno yang jelas ini bukan data dari KPU. Itu bukan data milik KPU. Dan data KPU tetap aman. Itu yang perlu kami tegaskan," pungkasnya. (saa/act)
Load more