Nusa Dua, Bali - Pemerintah Republik Indonesia menginisiasi G20 Digital Innovation Network dengan menyempurnakan G20 Innovation League dalam Presidensi G20 Italia tahun 2021.
Melalui G20 DIN, Presidensi Indonesia memfasilitasi multistakeholder saling bertukar pengetahuan, pengalaman, dan ide berkaitan dengan digitalisasi.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel A. Pangerapan menyatakan Presidensi G20 Indonesia menyerahkan G20 DIN secara simbolis kepada India yang akan menjadi tuan rumah pertemuan G20 pada tahun 2023.
“Acara ini adalah kelanjutan dari Presidensi G20 Italia yaitu Digital Innovation League. Kita mengubah atau meng-alternate yang membuat lebih baik dengan hanya pertandingan saja, tetapi bagaimana membangun jaringan (networking) dan berkolaborasi,” kata Semuel di Bali kemarin.
Dirjen Semuel menyatakan harapan Presidensi G20 Indonesia untuk melanjutkan G20 DIN. Pemerintah Indonesia masih merencanakan nama penyelenggaran Presidensi G20 berikutnya untuk dapat memperluas sektor perusahaan startup yang berpartisipasi.
Menurut Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, jika Presidensi G20 India tidak melanjutkan maka Indonesia akan mengubah penamaan acara itu yang masih akan dimatangkan. Dengan prinsip mentransformasikan kegiatan bisnis ke era digital.
“Apabila India melanjutkan, kami akan mengubah nama. Di tahun depan, mungkin nama Digital Innovation Network akan berbeda karena itu sudah melekat pada penyelenggaran G20,” jelasnya.
Dirjen Semuel menyatakan program untuk memfasilitasi startup digital akan menjadi agenda tahunan Kementerian Kominfo.
“Untuk membantu startup di Indonesia dan negara-negara yang mendukungnya. Sehingga kita bisa berkolaborasi untuk menciptakan solusi dan inovasi yang lebih baik lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Kementerian Luar Negeri India Naman Upadhyaya memuji penyelenggaraan G20 DIN di Indonesia. Menurutnya, acara tersebut telah memberikan perspektif baru tentang ekosistem startup global dan pengembangan inovasi digital di tengah transformasi digital global.
“Kehadiran begitu banyak startup dan pemodal ventura dalam acara DIN ini menunjukkan keberhasilan organisasi jaringan inovasi digital, dan saya ingin berkomentar dan mengucapkan selamat kepada Indonesia yang berhasil menyelenggarakannya,” ungkapnya.
Wakil Sekretaris Upadhyaya menyatakan Presidensi G20 India tahun depan juga akan mengangkat beberapa topik yang dibawa Indonesia ke Presidensi G20 Indonesia tahun 2022, terutama mengenai transformasi digital.
“Topik diskusi meliputi inovasi teknologi digital, keamanan siber dan digital, konektivitas digital, dan literasi digital,” ujarnya.
Melalu diskusi itu, Pemerintah India mengharapkan akan lebih banyak ide dan solusi untuk menjawab tantangan global di era digitalisasi saat ini.
“Atas nama Pemerintah India dan masyarakat di India, saya ingin menyambut Anda semua ke India tahun depan, untuk datang dan berinovasi,” ungkap Wakil Sekretaris Kementerian Luar Negeri India. (Rul/Ree)
Load more