Geram! Pengacara Brigadir J Cecar Pernyataan Ketua Komnas Perempuan: Jangan Lempar Batu Sembunyi Tangan..
- Kolase tvonenews.com
"Yang pertama saya tanggapi ibu ini, dia membicarakan bukti seakan-akan banyak bukti, padahal ini hanya mencoba menggeneralisir dan meng-framing publik bahwa seakan-akan cukup banyak bukti." ujarnya
"Itu salah, yang ada hanya satu keterangan saksi yang mengaku dilecehkan, lalu dikuatkan dengan beberapa keterangan saksi yang mengaku mendengar dan mengafirmasi dengan adanya tangisan," sambungnya.
Martin menyebutkan bahwa dimana saksi yang digunakan adalah adalah orang bayaran dari PC, "Bisa dibilang dayang-dayangnya dia, keseharian kerja untuk PC, apakah kita bisa percaya ini?" jelasnya.
Tim Pengacara Brigadir J ini pun mengingatkan kembali perbuatan dari para tersangka, setelah obstruction of justice, merekayasa kasus, mencoba menyuap orang-orang yang menjadi tersangka.
"Apakah kita masih bisa percaya?" pungkasnya.
Tanggapan Keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat
Komnas HAM telah menyerahkan rekomendasi kasus pembunuhan Brigadir J kepada penyidik Bareskrim Polri, pihak keluarga mempertanyakan salah satu rekomendasi Komnas HAM yang menyatakan dugaan kekerasan seksual jadi latar belakang pembunuhan Brigadir Yoshua.
Pihak keluarga mendiang Yoshua pun minta pembuktian jika benar adanya kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi.
Pihak keluarga meminta bukti akurat dari Komnas HAM maupun penyidik tentang adanya dugaan tindak kekerasan seksual, tidak hanya mendengarkan keterangan saksi saja, yakni Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf, dimana semua saksi adalah orang terdekat Ferdy Sambo.
"Minta ke Komnas HAM ya, bukti-bukti yang akurat. Contoh kecil aja di rumah Magelang tidak mungkin nggak ada CCTV, tolong dong di tunjukkan kebenarannya.
"Jangan cuma omongan Bu PC atau omongan Si Kuat yang didengarkan, kalau omongan bisa ini itu, tapi kalau bukti utama ya," ucap Roslin Emika Simanjuntak.
Jangan Lupa Tonton dan Subscribe tvOneNews
Load more