Dibalik Gagalnya Operasi Militer G30S PKI, Kesaksian yang Terungkap Dalam Dokumen Rahasia Brigjen Suparjo
- Dok. Film Pengkhianatan G30S PKI
Seharusnya Letkol Untung yang Memimpin, Bukan Kawan Sjam
Suparjo berpendapat, bahwa sebab dari semua kesalahan ini karena staf pimpinan dibagi 3, yaitu, Kelompok Ketua, Kelompok Sjam CS, dan Kelompok Untung CS. Menurut Suparjo, seharusnya operasi berada di satu tangan.
"Karena yang menonjol pada ketika itu adalah gerakan militer, maka sebaiknya komando pertempuran diserahkan saja kepada kawan Untung dan kawan Sjam bertindak sebagai komisaris politik. Atau sebaliknya, kawan Syam memegang komando tunggal sepenuhnya." jelasnya.
Sistem komando dibagi bersaf-saf, ternyata pula terlalu banyak diskusi-diskusi yang memakan waktu sangat lama, sedangkan pada moment tersebut dibutuhkan pengambilan keputusan yang cepat, karena persoalan setiap menit berganti-ganti, susul-menyusul dan tiap-tiap taraf persoalan harus satu persatu secepat mungkin ditanggulangi.
Foto: Sjam Kamaruzaman (Dok.Salim Said - Dari Gestapu ke Reformasi)
Rencana operasi G30S PKI dalam analisa militer Suparjo ternyata tidak jelas, terlalu dangkal, karena titik berat operasi hanya pada pengambilan 7 jendral Angkatan Darat saja.
Tidak ada rencana yang jelas bagaimana bila operasi berhasil, atau bagaimana kalau gagal. Termasuk rencana bila kemudian terjadi serangan balik.
"Tidak jelas dan apa rencananya bila ada tegenaanval (serangan balik), misalnya dari Bandung bahkan cukup dengan jawaban sudah, jangan pikir-pikir mundur!,” ungkap Suparjo.
Menurut lazimnya dalam operasi-operasi militer, dalam pandangan Suparjo, harusnya sudah dipikirkan pengunduran waktu maju dan menang, serta memikirkan gerakan maju menyerang ketika dipukul mundur.
"Hal yang demikian, maksud kami persoalan mundur dalam peperangan bukanlah persoalan yang hina, tetapi adalah prosedur biasa pada setiap peperangan atau kampanye. Mundur bukan berarti kalah, adalah suatu bentuk dalam peperangan jugag dapat berubah menjadi penjerangan dari kemenangan, membubarkan pasukan adalah menjerah dan kalah." tulis Suparjo pada Omar Dhani.
Operasi Militer G30S PKI Gagal Dalam Hitungan Jam
Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau yang populer dengan sebutan G30S PKI, gagal total hanya dalam tempo hitungan jam.
Suparjo menjelaskan, berita pertama yang mereka terima bahwa Jendral Nasution telah disergap, tetapi berhasil meloloskan diri. Kemudian tim pimpinan kelihatan agak bingung dan tidak memberikan perintah-perintah selanjutnya.
Load more