Deolipa Yumara Tegas Sebut Soal Rekonstruksi Kasus Brigadir J: 1 Saksi Malaikat Lawan 4 Saksi Setan
- tangkapan layar
Jakarta - Jelang rekonstruksi kasus pembunuhan berencana yang bakal digelar hari selasa (30/8/2022). turut akan menghadirkan kelima tersangka. Adapun kini pernyataan Deolipa Yumara tegas sebut soal rekonstruksi kasus Brigadir J: 1 saksi malaikat lawan 4 saksi setan.
Deolipa Yumara selaku mantan pengacara Bharada E yang baru saja mendampingi kliennya selama lima hari dalam proses hukum hingga proses pengajuan menjadi Justice Collaborator, yang memberi peran pengungkapan sosok dibalik tersangka utama yakni Irjen Ferdy yang merancang skenario pembunuhan.
Eks Pengacara Bharada E yang cukup vokal, Deolipa Yumara Tegas Sebut Soal Rekonstruksi Kasus Brigadir J: 1 Saksi Malaikat Lawan 4 Saksi Setan
Pengacara yang juga seniman ini hadir sebagai narasumber di Program Kabar Petang tvOne, ia langsung ditanyakan menyoal kehadiran Bharada E yang akan bertemu dengan mantan atasannya yakni Irjen Ferdy Sambo.
Deolipa memberi pandangannya selaku pengacara yang pernah mendampingi Richard Eliezer bahwa nanti yang hadir satu saksi jujur dan empat saksi bohong.
"Kondisi Eliezer ini kan satu saksi saja dia, lawan empat saksi bohong, saksi bohong itu Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Ferdy Sambo dan Ricky Rizal," ucapnya di acara Kabar petang tvOne melalui unggahan kanal Youtube tvOneNews.
"Jadi empat saksi, pelaku-pelaku kebohongan publik ini, melawan satu saksi jujur (eliezer) karena dia atas nama Tuhan, sementara saksi lain termasuk Putri itu saksi bohong, saksi setan namanya," ujarnya.
Mantan Pengacara Bharada E menuturkan alasan terkait ibarat saksi bohong, karena keterangan yang berubah-ubah sejak dugaan pelecehan seksual yang berpindah ke Magelang hingga skenario pertama menyoal tembak-menembak di rumah dinas Duren Tiga.
"Tapi saksi bohong dari empat orang ini kan sudah ada sejak di Magelang, skenario pertama (tembak menembak) mereka berbohong. Kemudian pembunuhan berencana juga berbohong," uca
Menurut Deolipa, keterangan kesaksian para tersangka yang dihadirkan hingga motif tidak berarti karena tak bisa jadikan landasan lagi.
Tetapi yang paling penting adalah alat bukti yang diuji saat rekonstruksi, seperti dinding yang ditembakan, sidik jari yang menempel di pistol dan sarung tangan yang dipakai.
Load more