Nusa Dua - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate hari ini membuka sidang keempat Digital Economy Working Group (DEWG) G20. “Dengan sepenuh hati saya menyambut Anda semua yang telah menginvestasikan waktu untuk berada di sini secara fisik, dan anda yang dapat bergabung dengan kami melalui virtual,” kata Johnny saat membuka pertemuan itu di Mulia Resort, Nusa Dua, Bali, Senin, 29 Agustus 2022.
Pada sidang DEWG keempat ini, ada 18 delegasi yang hadir secara fisik. Mereka adalah delegasi dari Australia, Brazil, Kanada, China, Uni Eropa, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Tukiye, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Sedangkan delegasi Argentina hadir secara virtual.
Sementara itu, sejumlah delegasi dari negara undangan hadir dalam sidang keempat DEWG G20 ini. Mereka berasal dari Spanyol, Belanda, Singapura, Rwanda, Kamboja, dan Persatuan Arab Emirat (UAE).
Pertemuan DEWG-4 ini juga dihadiri perwakilan organisasi internasional, seperti International Telecommunication Union (ITU), United Nations Economic and Social Commissions for Asia and the Pacific (UN- ESCAP), United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), dan Islamic Development Bank (ISDB).
Beberapa perwakilan akademisi nasional juga hadir. Mereka mewakili Universitas Padjadjaran (Unpad) dari Bandung, Universitas Indonesia (UI) dari Jakarta, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) dari Yogyakarta.
Dalam sidang DEWG-4 ini juga hadir beberapa perwakilan dari lembaga pemerintah. Mereka berasal dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Luar Negeri, serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Johnny bangga karena para pihak yang terlibat telah mendorong diskusi dalam beberapa bulan terakhir untuk mencapai momentum pertemuan terakhir DEWG. “Hari ini kita berada di pertemuan terakhir dari serangkaian perjalanan acara, yang nanti akan dilanjutkan ke puncak pertemuan Kelompok Kerja Ekonomi Digital,” ujarnya.
Load more