ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
tutup
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Sumber :
  • ANTARA

Perekonomian Belum Pulih, Hasto Berharap Pilpres Hanya Satu Putaran

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan dalam situasi ketika pemulihan ekonomi belum sepenuhnya pulih, maka Indonesia memerlukan pelaksanaan Pilpres yang demokratis, cepat, kredibel, dan bagaimana memastikan hanya berlangsung satu putaran.
Kamis, 25 Agustus 2022 - 15:59 WIB

Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan dalam situasi ketika pemulihan ekonomi belum sepenuhnya pulih, maka Indonesia memerlukan pelaksanaan Pilpres yang demokratis, cepat, kredibel, dan bagaimana memastikan hanya berlangsung satu putaran.

Pandangan itu, kata Hasto, bisa terwujud apabila dilakukan langkah konsolidasi dan mendorong kerja sama parpol di depan, sehingga mengarah pada dua pasangan calon atau paslon.
 
"Ini yang ideal berdasarkan konteks saat ini, meski PDI Perjuangan siap bertanding dengan dua atau tiga paslon. Sekiranya tiga paslon, pada putaran kedua pasti akan terjadi deal-deal politik baru. Jadi kenapa tidak membangun kesepahaman di depan saja," kata Hasto usai menjadi pembicara Diskusi Menyongsong Pemilu 2024, di Jakarta, Kamis (25/8/2022).

Menurut dia, ada yang berpendapat bahwa dua pasangan calon akan menghindarkan diri dari politik identitas.
 
"Lho, politik Indonesia itu mencerdaskan kehidupan bangsa. Politik itu membangun peradaban. Jangan dibawa mundur. Mereka yang menggunakan politik identitas dan politik primordial, biasanya miskin kinerja, tidak punya prestasi, maka digunakan cara-cara yang tidak cerdas, tidak bijak, dan tidak membangun peradaban," tuturnya.
 
Menurut Hasto, Indonesia baru mengalami pandemi yang dampaknya sangat dahsyat dalam kehidupan.
 
"Pemulihan ekonomi belum begitu bagus, persoalan geopolitik perang Rusia-Ukraina, dan ketegangan yang terjadi di Laut Tiongkok Selatan kemudian kemarin krisis di Taiwan, kemudian persoalan di Timur Tengah harus menjadi perhatian kita," jelas Hasto.
 
Oleh karena itu, dia mengajak untuk meningkatkan demokrasi politik itu membangun peradaban, bahwa politik itu mencerdaskan kehidupan bangsa bukan menurunkan kualitas kecerdasan rakyat Indonesia dengan berbagai isu-isu.
 
"Pemilu itu adalah alat dan mekanisme regenerasi kepemimpinan atas dasar kedaulatan rakyat. Pemilu bukan ajang memecah belah. Kualitas Pemilu juga ditentukan oleh hasil, termasuk hasil dari kualitas pemimpin yang lahir melalui Pemilu. Semakin Pemilu diwarnai oleh narasi yang jauh dari keadaban publik, semakin buruk kualitas Pemilu," ujar Hasto.
 
Dalam kesempatan itu, Hasto pun mewacanakan perlunya menata sistem politik Indonesia.
 
"Yang pertama kita harus mempunyai MPR yang ke depan memiliki kewenangan menetapkan haluan negara, abad ke-7 saja kita punya perspektif membangun Candi Borobudur 100 tahun sekarang 77 tahun merdeka kita tidak punya perencanaan jangka panjang," ucap Hasto.
 
Kedua, ujar dia, tata sistem Pemilu harus proporsional tertutup.

"Kita sudah cukup lama percobaan demokrasi, lalu ambang batas parlemen ditingkatkan, sehingga sistem presidensial mutipartainya sederhana yang milih rakyat bukan kekuatan otoriter kita tingkatkan lima persen atau tujuh persen sehingga hanya sedikit partai politik yang ada di parlemen oleh keputusan rakyat bukan pemerintahan yang otoriter," usul Hasto. (ant/ito)
 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Usai PDIP Walk Out, Banyak DPRD Jabar Kecewa ke Dedi Mulyadi, Gubernur Jabar: Mohon Maaf

Usai PDIP Walk Out, Banyak DPRD Jabar Kecewa ke Dedi Mulyadi, Gubernur Jabar: Mohon Maaf

Usai mencuatnya aksi Fraksi PDIP walk out, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengakui telah mengecewakan DPRD Jabar.
Diduga Membela Jokowi di Polemik Ijazah, Mahfud MD Bakal Dilaporkan ke Pengadilan

Diduga Membela Jokowi di Polemik Ijazah, Mahfud MD Bakal Dilaporkan ke Pengadilan

Polemik ijazah Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) memasuki babak baru. Pasalnya, karena polemik itu, Mahfu MD bakal dilaporkan ke pengadilan oleh Taufiq
Marselino Ferdinan Gemparkan Publik Kanada? Debut Wonderkid Timnas Indonesia Itu Jadi Omongan Karena FIFA....

Marselino Ferdinan Gemparkan Publik Kanada? Debut Wonderkid Timnas Indonesia Itu Jadi Omongan Karena FIFA....

Marselino Ferdinan gemparkan publik Kanada? Bahkan FIFA sampai berikan 'hadiah' atas debutnya di Oxford United yang dianggap gemilang dan bisa 
Baru Sebulan Tinggalkan Red Sparks, Megawati Hangestri Berani Ungkap Sifat Asli Ko Hee-jin: Lama Kelamaan Dia Seperti....

Baru Sebulan Tinggalkan Red Sparks, Megawati Hangestri Berani Ungkap Sifat Asli Ko Hee-jin: Lama Kelamaan Dia Seperti....

Baru sebulan tinggalkan Red Sparks, Megawati Hangestri berani jujur soal sifat asli Ko Hee-jin. Menurut Megatron, pelatih Red Sparks itu lama kelamaan sikapnya seperti
Soal Ijazah Jokowi Gunakan Times New Roman, Teman Kuliah Ayah Gibran Bongkar Bukti-bukti Mencengangkan

Soal Ijazah Jokowi Gunakan Times New Roman, Teman Kuliah Ayah Gibran Bongkar Bukti-bukti Mencengangkan

Polemik ijazah Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) masih ramai diperbincangkan publik. Bahkan, kali ini tulisan ijazah Jokowi gunakan huruf time new roman
Yance dan Yakob Sayuri Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia, Pelatih Malut United Bilang Begini...

Yance dan Yakob Sayuri Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia, Pelatih Malut United Bilang Begini...

Pelatih Malut United, Imran Nahumarury, menyambut baik kabar pemanggilan Yance dan Yakob Sayuri ke Timnas Indonesia.

Trending

Yance dan Yakob Sayuri Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia, Pelatih Malut United Bilang Begini...

Yance dan Yakob Sayuri Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia, Pelatih Malut United Bilang Begini...

Pelatih Malut United, Imran Nahumarury, menyambut baik kabar pemanggilan Yance dan Yakob Sayuri ke Timnas Indonesia.
Marselino Ferdinan Gemparkan Publik Kanada? Debut Wonderkid Timnas Indonesia Itu Jadi Omongan Karena FIFA....

Marselino Ferdinan Gemparkan Publik Kanada? Debut Wonderkid Timnas Indonesia Itu Jadi Omongan Karena FIFA....

Marselino Ferdinan gemparkan publik Kanada? Bahkan FIFA sampai berikan 'hadiah' atas debutnya di Oxford United yang dianggap gemilang dan bisa 
Baru Sebulan Tinggalkan Red Sparks, Megawati Hangestri Berani Ungkap Sifat Asli Ko Hee-jin: Lama Kelamaan Dia Seperti....

Baru Sebulan Tinggalkan Red Sparks, Megawati Hangestri Berani Ungkap Sifat Asli Ko Hee-jin: Lama Kelamaan Dia Seperti....

Baru sebulan tinggalkan Red Sparks, Megawati Hangestri berani jujur soal sifat asli Ko Hee-jin. Menurut Megatron, pelatih Red Sparks itu lama kelamaan sikapnya seperti
Soal Ijazah Jokowi Gunakan Times New Roman, Teman Kuliah Ayah Gibran Bongkar Bukti-bukti Mencengangkan

Soal Ijazah Jokowi Gunakan Times New Roman, Teman Kuliah Ayah Gibran Bongkar Bukti-bukti Mencengangkan

Polemik ijazah Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) masih ramai diperbincangkan publik. Bahkan, kali ini tulisan ijazah Jokowi gunakan huruf time new roman
Reaksi Kaget Suporter Timnas Indonesia usai Elkan Baggott hingga Ragnar Oratmangoen Tak Dipanggil Patrick Kluivert untuk Lawan China dan Jepang

Reaksi Kaget Suporter Timnas Indonesia usai Elkan Baggott hingga Ragnar Oratmangoen Tak Dipanggil Patrick Kluivert untuk Lawan China dan Jepang

Sejumlah suporter Timnas Indonesia bereaksi usai Elkan Baggott hingga Ragnar Oratmangoen tak dipanggil Patrick Kluivert untuk melawan China dan Jepang.
Uilliam Barros Masuk Radar Persib Bandung, Bos Maung Bandung: Done, Wilujeng Sumping!

Uilliam Barros Masuk Radar Persib Bandung, Bos Maung Bandung: Done, Wilujeng Sumping!

Deputy CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, memberikan sebuah kode yang diduga merujuk pada penyerang asing asal Brasil, Uilliam Barros.
Alasan Ragnar Oratmangoen Dicoret Patrick Kluivert dari Daftar 32 Pemain Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang

Alasan Ragnar Oratmangoen Dicoret Patrick Kluivert dari Daftar 32 Pemain Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang

Ini alasan Ragnar Oratmangoen dicoret dari daftar 32 pemain Timnas Indonesia untuk melawan China dan Jepang.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT