Deolipa Yumara Bongkar Motif Ferdy Sambo di Semarang: Propaganda dan Fitnah dari Kuat Maruf Terhadap Brigadir J Karena..
- Kolase tvonenews.com
Jakarta - Eks Pengacara Bhayangkara Dua Ricard Eliezer atau Bharada E, Deolipa Yumara bongkar motif ferdy Sambo di Semarang yang selama ini masih menjadi misteri dan teka-teki karena Putri Candrawathi belum juga berbicara, yang seharusnya menjadi saksi kunci.
Kasus yang telah bergulir selama sebulan terakhir ini telah menyita perhatian publik dan Presiden Jokowi menghimbau kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo agar kasus diusut tuntas hingga ke akar, tanpa ada yang ditutup-tutupi agar Polri kembali meraih kepercayaan masyarakat.
Deolipa Yumara Bongkar Motif Ferdy Sambo di Semarang: Propaganda dan Fitnah dari Kuat Maruf Terhadap Brigadir J Karena..
Deolipa Yumara, Eks Pengacara Bharada E yang baru bekerja lima hari mendampingi kliennya, lalu secara mengejutkan dicabut kuasanya selaku Pengacara, yang sekarang digantikan oleh Ronny Talapessy, ditunjuk langsung oleh Bareskrim Polri.
Deolipa Yumara hadir sebagai narasumber di Catatan Demokrasi TvOne menceritakan soal motif Pembunuhan Brigadir J dan peristiwa di Magelang.
"Pertama saya sempat sebut Yoshua bukanlah LGBT, yang kedua Eliezer bukanlah LGBT dan ketiga Ferdy Sambo adalah biseksual, saya klaim itu."
"Motif sebenarnya adalah karena Si Kuat, orang sipil tetapi ingin berkuasa di polisi, dia (Kuat Maruf) selalu berantem dengan Yoshua karena dia pengen dianggap oleh Sambo sebagi orang yang pertama menjaga Sambo." ungkapnya
"Sehingga timbul-lah propaganda-propanda si Kuat bikin cerita tentang Yoshua segala macam,"
"Kan dia bikin (sampaikan) propaganda ke Sambo, karena Sambo psikopat dia terima telpon, marah dia." paparkannya.
Eks Pengacara Bharada E ini tidak menjelaskan dari mana informasi yang di dapatkan mengenai kemungkinan motif, saat minta dikonfirmasi dan disinggung oleh Host TvOne.
Deolipa, menambahkan bahwa Kuat Maruf melaporkan dan memberi informasi kepada bosnya yakni Irjen Ferdy Sambo tentang perlakuan Yoshua Hutabarat, yang tidak sesuai fakta, hanya karangan dan fitnah.
"Ini yang namanya fitnah, jadi sumber persoalan pertama adalah fitnah yang kuat yang disampaikan kepada Sambo, Sambo yang kadang-kadang psikopat, dia panik merasa cemburu banget,timbullah niat busuknya karena kepalanya udah nggak bisa posisi normal," ungkapnya.
Load more