Jakarta - Ayah Emil Dardak meninggal dunia setelah alami kecelakaan di Tol Pemalang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ungkap sifat asli Hermanto Dardak saat datang melayat ke rumah duka di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Ia mengenang bagaimana sifat semasa hidup Hermanto Dardak yang selama ini sudah pernah berdiskusi dengannya.
"Kami pribadi mengenal karena ketika beliau menjadi wamen, dan sesudahnya berkali-kali diskusi. Ilmunya luas dan dalam, kita merasa kehilangan," ungkap Anies kepada awak media Sabtu (20/8/2022).
Anies Baswedang mengatakan bahwa sosok Hermanto Dardak dikenal sebagai kepala keluarga yang baik dalam meniti kariernya. Apalagi kini hal tersebut turun ke Emil Dardak yang diketahui tengah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.
"Seorang kepala keluarga yang baik, berhasil mendidik anak-anaknya bahkan salah satu putranya sekarang memimpin di Jawa Timur. Ini menandakan bahwa bangsa Indonesia memiliki teladan dalam diri Bapak Hermanto Dardak," jelasnya.
Mendengar kabar mantan Wakil Menteri PUPR era SBY itu meninggal, Anies Baswedan mengaku sedih dan mengucapkan bela sungkawanya.
"Kita doakan beliau kembali dalam keadaan husnul khatimah dan semua karya yang beliau torehkan menjadi catatan amal jariyah yang aliran pahalanya tidak akan pernah berhenti. Kami sampaikan duka cita kepada keluarga untuk melewati masa sulit ini," tutur Anies.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan terjadi hari ini, Sabtu (20/8/2022) di ruas tol Batang-Pemalang KM 341+400. Kecelakaan melibat dua kendaraan yaitu Innova nopol B 2739 UFZ yang dikemudikan Angga Saputra (30), warga Tajurhalang, Kab. Bogor, dan kendaraan Truk Hino nopol K 1909 BH yang dikemudikan Siswoyo (31), warga Kecamatan Margoyoso, Pati, yang mengakibatkan ayah Emil Dardak, Hermanto Dardak, meninggal dunia..
Achmad Hermanto Dardak (65) korban meninggal dunia dalam kecelakaan di ruas Tol Pemalang-Batang itu merupakan ayahanda dari Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur.
Dari laporan polisi diketahui penyebab kecelakaan akibat mobil Innova menabrak dari belakang truk Hino.
Ini kejadian yang kedua kalinya dalam kurun waktu kurang dari sebulan di ruas tol Trans Jawa dari Pemalang hingga Solo.
Pada 30 Juli 2022 lalu, kejadian kecelakaan dengan sebab yang sama yaitu menabrak dari belakang, terjadi di ruas tol Semarang-Solo, tepatnya di Boyolali Jawa Tengah. 2 orang meninggal pada peristiwa tersebut yang merupakan orang tua gitaris Dewa 19 Vega Antares.
Kecepatan dan sopir mengantuk menurut laporan polisi menjadi penyebab dua insiden tersebut.
Pengamat transportasi sekaligus Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengungkapkan, data di Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) ada sekitar 80 persen kecelakaan lalu lintas disebabkan kelelahan.
"80 persen karena lelah, ngantuk, sehingga kurang konsentrasi. Jadi kalau sudah mulai merasa lelah atau mengantuk segera beristirahat, apalagi jika melakukan perjalanan jauh," kata Djoko di Semarang, mengomentari kasus tabrak belakang di jalan tol, Sabtu (20/8/2022).
Ia menambahkan, faktor kendaraan juga memengaruhi risiko saat berkendara di jalan tol. Mulai dari rem, kondisi ban, dan lain-lain. Maka ia mengimbau pengendara harus menyiapkan betul kelayakan kendaraan terutama saat melakukan perjalanan jauh.
"Selain itu kendaraan harus laik untuk perjalanan jauh, mengecek tekanan angin dan kondisi ban anda, mengisi bahan bakar cukup sehingga menambah lelah jika antre di SPBU, dan tentu beristirahat jika telah merasa lelah," jelasnya.
Seperti diberitakan, ayahanda Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, meninggal setelah mengalami kecelakaan di ruas tol Batang-Pemalang KM 341+400, pada hari Sabtu (20/8/2022) menjelang subuh. (tjs/act/ree)
Load more