Maluku Utara - Gugus Tempur Laut Komando Armada (Guspurla Koarmada) III melalui unsur KRI Albakora-867 berhasil mengevakuasi 115 orang penumpang KM Simba-1 di sekitar Perairan Lifmatola, P. Mangoli, Kepulauan Sula, Maluku Utara pada Kamis 9 September 2021.
KM Simba-1 yang memuat 295 penumpang, mengalami patah kemudi pada hari Rabu (8/9/2021) pukul 01.30 WIT. Upaya evakuasi para penumpang dan ABK KM Simba-1 terlebih dulu dilaksanakan oleh Tim SAR Gabungan dan kapal-kapal yang posisinya berdekatan dengan lokasi kejadian, salah satunya adalah KM Barcelona. Sebanyak 180 orang penumpang berhasil dievakuasi, namun karena kondisi cuaca yang buruk, menyebabkan seluruh penumpang belum berhasil dievakuasi.
Komandan Guspurla Koarmada III, Laksamana Pertama TNI Retiono Kunto menerima informasi kejadian tersebut Rabu sore (8/9/2021), segera memerintahkan unsur KRI Albakora-867 yang pada saat itu berada di Namlea, Pulau buru, dalam rangka melaksanakan operasi pengamanan perairan perbatasan wilayah timur Indonesia dan mendukung kegiatan serbuan vaksin Covid-19, segera berangkat menuju ke lokasi kejadian di sekitar Perairan Lifmatola, P. Mangoli, Kepulauan Sula, Maluku Utara, tepatnya pada koordinat 01° 05,500' S - 126° 33,192' T, untuk mendukung proses evakuasi terhadap 115 orang penumpang yang masih berada dalam kapal KM Simba-1.
Proses evakuasi tersebut tidaklah mudah, mengingat kondisi cuaca buruk di sekitar lokasi kejadian, gelombang laut diperkirakan setinggi 2-3 Meter dan kecepatan angin mencapai 25-30 Knots. Namun dengan pengalaman dan kemampuan para personel pengawak KRI Albakora-867, akhirnya seluruh penumpang KM Simba-1 yang tersisa (115 orang) berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, pada Kamis (9/9/2021) pukul 12.00 WIT. Sebanyak 115 orang penumpang tersebut, selanjutnya diangkut oleh KRI Albakora-867 menuju Pelabuhan Sanana, untuk mendapakan penanganan lanjut.
Sebelumnya, KM Simba 1 mengalami patah kemudi di perairan Mangoli, Kepulauan Sula, Maluku Utara, saat dalam pelayaran menuju Kota Ternate.
Kepala Basarnas Ternate, Muhamad Arafah mengatakan, ratusan penumpang ini telah dievakuasi ke Pelabuhan Sanana, Kepulauan Sula sekitar pukul 20.00 WIT.
"Tim SAR gabungan melaksanakan pendataan ulang seluruh penumpang dan diperoleh data sebanyak 115 orang yang telah dievakuasi dalam keadaan selamat dari data sebelumnya sebanyak 113, sudah termasuk ABK. Sementara 13 orang ABK masih on board di KM Simba 1. Sedangkan penarikan kapal akan dilakukan menuju Pelabuhan Bacan". kata Arafah
Load more