Jakarta - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini, menanggapi pidato yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR RI Periode 2022, masih sebatas tekad yang ingin diwujudkan.
Menurut dia, hal yang harus dilakukan pemerintah saat ini adalah menyusun beberapa upaya serius untuk mewujudkan tekad maupun keinginan itu secada implementatif.
"Jadi sebagai partai oposisi, tetap kami akan mengapresiasi seluruh tekad-tekad yang baik. Tetapi tekad-tekad yang baik itu tidak boleh hanya sebatas pidato di mimbar-mimbar. Tapi harus menjadi realita dalam kehidupan masyarakat kita," ujar Jazuli saat ditemui di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (16/8/2022).
Meski demikian, ia menegaskan harus tetap optimistis dengan tetap serius dan tanggung jawab.
"Itu yang paling penting. Insya Allah itu akan terwujud. Ada beberapa yang diinginkan sampai sekarang kan juga belum terwujud," kata dia.
Lebih lanjut, Jazuli juga menyinggung mengenai surplus pangan Indonesia. Menurut dia, Indonesia tak perlu melakukan impor beras jika sudah surplus.
"Kita surplus pangan. Ya kalau beras surplus kenapa diimpor juga. Itu yang paling penting," ujarnya.
Sebab, menurut dia, tindakan tersebut bisa mengganggu harga pasar para petani.
"Karena itu akan mengganggu pasarnya petani. Jadi bukan hanya sekedar kita bangga impor ini impor itu. Stabilitas harga untuk mereka, masyarakat yang daya belinya rendah juga harus tetap dijaga," tutup Jazuli. (saa/mii)
Load more