Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyebutkan ada banyak tantangan menuju Indonesia Emas 2045.

"Munculnya berbagai kecenderungan baru berskala global dengan daya dorong besar menuntut watak politik yang lebih antisipatif dengan haluan berjangka panjang," kata Bambang pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022, Selasa (16/8/2022), mengutip Antara.

Menurut Bambang, kondisi tersebut memerlukan pemikiran untuk mengingatkan dan menunjukkan peta jalan pembangunan yang lebih andal.

Dia juga menyampaikan terkait jalan pembangunan yang lebih menjamin ketahanan nasional dengan kesanggupan untuk merealisasikan visi dan misi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan jalan pembangunan yang lebih menjamin kesinambungan pembangunan tanpa bergantung pada momen elektoral 5 tahunan.

Ini termasuk soal pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pemindahan IKN tidak boleh terhenti karena adanya pergantian kepemimpinan nasional.

Pasalnya, pembangunan IKN merupakan proyek jangka panjang.

IKN diharapkan menjadi kota dunia yang berkelanjutan dengan konsep smart, green, blue city serta menjadi penghubung bagi perekonomian nasional dan regional.

"Dibutuhkan haluan negara serta konsistensi lintas pemerintahan," ujarnya.

Bambang juga berharap pembangunan IKN menjadi katalis untuk mendorong Indonesia melakukan lompatan teknologi.

Pembentukan haluan negara menjadi aspek krusial untuk mengarahkan pembangunan, khususnya untuk mencapai visi Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045 mendatang. (ant/nsi)