Hotman Paris Tegaskan Pesan ke Bharada E dan Sebut Tiga Perwira Polisi Bakal Jadi Tersangka: Irjen atau Brigjen
- Kolase tvonenews.com
Jakarta - Penyidikan pengungkapan kasus kematian Brigadir J yang di rumah dinas Mantan Kadiv Propam Polri telah memasuki babak baru, kini Hotman Paris tegaskan pesan ke Bharada E dan sebut tiga perwira polisi bakal jadi tersangka: mungkin Irjen atau Brigjen.
Kasus yang menuai banyak atensi publik hingga Presiden Jokowi memberi himbauan untuk membuka secara jelas dan tunta ke publik, hingga Pengacara Kondang Hotman Paris tegaskan pesan ke Bharada E dan sebut tiga perwira polisi bakal jadi tersangka: mungkin Irjen atau Brigjen.
Hotman Paris Hutapae, sang Pengacara kondang lekat dengan imej kemewahan ini, ikut menyorot kasus kematian Brigadir J, yang kini telah ditetapkan tiga tersangka, salah satunya adalah Bharada E.
Memberi sebuah pesan singkat kepada Bharada E, yang tengah menjadi tersangka, Hotman Paris yang telah 36 tahun pengalaman di bidang praktek hukum, ngaku punya indra keenam dan out of the box thinking mengenai kelanjutan kasus ini, hal itu diungkapnya melalui unggahan video di Instagram miliknya @hotmanparisofficial, pada selasa (9/8/2022).
"Dari arah penyidikan oleh Timsus maupun tim penyidik, dari arah penyidikan saya Hotman yakin dalam waktu dekat bakal ada pengumuman tentang tersangka lainnya,"
"Dari Perwira Tinggi Polisi, mungkin itu dari Irjen atau pun Brigjen Polisi dan ini saya melihat bukan satu dua, tetapi bisa tiga orang, ini analisa saya."ungkapnya.
Menurutnya, Timsus (Tim Khusus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang pimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Eddy Gatot Pramono ini sudah mendapat beberapa bukti kuat untuk menjerat para tersangka.
"Berarti Timsus maupun penyidik sudah mendapatkan bukti-bukti dugaan bahwa ini bukan sekedar membela diri Bharada E, tapi ada faktor lain."ucapnya.
Lebih lanjut, Pengacara yang dikenal sebagai salah satu pemilik Hollywings ini, memberi sebuah nasihat menyoal hukum pidana kepada Bharada E atau Richard Eliezer.
"Bharada E segera konsultasi dengan pengacaramu, pakai pembelaan dalam hukum pidana kita yaitu dugaan menjalankan perintah atasan, memang secara teori hukum pidana yang diakui sebagai alasan pemaaf adalah apabila menjalankan perintah yang sah, menembak orang bukan perintah yang sah tapi itu akan sangat berguna untuk mengurangi hukuman kamu."pungkasnya.
Load more