Jakarta - Putri dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mutiara Annisa Baswedan baru saja menggelar acara pernikahan pada Jumat, 29 Juli 2022 lalu. Berita mengenai pernikahan Mutiara dengan Ali Saleh Alhuraiby cukup menarik perhatian publik.
Usai pernikahan Mutiara, Anies mendapatkan kritik dari pengguna sosial media twitter @DokterTifa, yang membahas mengenai Mutiara Baswedan yang tidak tidak mengenakan jilbab.
"Dear @aniesbaswedan Utk 2024, cuma kurang 1 langkahmu. Putrimu, Tia, pakaikanlah Jilbab. InsyaAllah 85% suara Muslim, dlm genggamanmu. Dg cara sgt sederhana ini, dirimu paripurna. Sekaligus membebaskan umat Muslim dr pembenaran atas ketidakbenaran yg dilakukan Idolanya," tulis warganet tersebut dalam akun twitternya.
tangkapan layar cuitan @DokterTifa
Pakar Komunikasi dan Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando kemudian membela Anies Baswedan atas kritikan tersebut. Menurutnya, kritikan itu tidak tepat.
"Ini komentar yang luar biasa, memang bernada anjuran tapi di dalamnya terkandung ancaman. Mutiara itu tidak berjilbab dan Dokter Tifa mengatakan kalau saja mutiara berjilbab umat Islam akan mendukung Anies kalau dia maju sebagai calon presiden," kata Ade yang dikutip dari laman VIVA, Selasa (2/8).
Bahkan Ade merasa bahwa Dokter Tifa telah mengancam dan mengajak pengikutnya untuk tidak memilih Anies jika anaknya Mutiara tak pakai Jilbab.
"Dengan kata lain kalau Mutiara tetap tidak berjilbab jangan salahkan kalau umat Islam ramai-ramai meninggalkan Anies. Bahkan lebih dari ancaman Dokter Tifa seakan mengajak pembaca untuk tidak memilih Anies kalau mutiara tetap tidak berjilbab," tegas Ade.
"Buat saya ini peringatan dan seruan yang luar biasa. Bayangkan, Dokter Tifa ini menganggap pemilihan Presiden ditentukan oleh berjilbab tidaknya anak seorang calon Presiden. Bukan karena integritas dan kompetensinya, tapi oleh jilbab putrinya," lanjutnya.
Lebih jauh, Ade mengatakan bahwa kebebasan yang diberikan Anies kepada anaknya untuk berjilbab atau tidak, bisa menjadi teladan.
"Saya sendiri bukan pendukung Anies, tapi bukan karena itu saya berharap Mutiara tetap tidak mengenakan jilbab. Bila Putri Anies tidak berjilbab dan sang ayah membiarkannya, itu akan menjadi teladan penting bagi umat Islam konservatif yang mengidolakan Anies bahwa jilbab bukanlah sebuah keharusan," kata Ade
Ade melanjutkan, Anies justru akan menjadi teladan bagi umat Islam karena mengerti bahwa memakai Jilbab adalah sebuah pilihan.
"Jilbab adalah sebuah pilihan cara berpakaian yang bisa dikenakan bisa tidak, dan itu adalah sebuah cara pandang beragama yang pluralis dan liberal," pungkas Ade.
Seperti yang diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melangsungkan pernikahan putrinya Mutiara Annisa Baswedan dengan Ali Saleh Alhuraiby pada Jumat (29/7) lalu. Acara resepsi yang diadakan di Hall Candi Bentar Ancol itu dihadiri sejumlah tokoh nasional hingga Presiden RI Joko Widodo.(Mzn)
Load more