Babak Baru Politik Koalisi PKB-Gerindra, Gunakan Piagam Deklarasi Sebagai Bukti Serius Koalisi Saling Bagi Tugas
- Istimewa
Jakarta - Rencana deklarasi Partai Gerindra - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) makin menguat. Keduanya bersiap memadukan visi, misi dan cita-cita perjuangan.
Dewan Syuro PKB, Maman Imanulhaq mengatakan Prabowo Subianto dan Muhaimim Iskandar merupakan pasangan ideal.
"Kedua tokoh itu terbukti bekerja bukan saja mengandalkan keuangan tapi mau berdarah-darah ke lapangan," ujar Maman kepada tvonenews, Kamis (28/07/2022).
Maman menyebut kedua pasangan ini dapat menyakinkan masyarakat bukan sekedar pepesan kosong tapi memilih karena visi misi dan substansi. Dirinya menyakinkan bahwa sosok militer dan santri sangat cocok serta saling menguatkan.
Anggota Komisi VIII ini menyebut secara realistis saat ini Partai Gerindra lebih banyak kursi parlemennya dibanding PKB.
Saat ini menurutnya, keduanya menjalankan simbiosis mutualisme yang erat. Partai Gerindra perlu sentuhan ulama dan PKB butuh sosok yang masuk ke seluruh lapisan masyarakat.
"Kedua partai ada sosok yang saling membutuhkan. Konteksnya soal nilai dan kedisipilinan serta keilmuan. Gerindra ada nilai disiplin dan PKB ada nilai keilmuan," terangnya.
Tradisi Baru Berpolitik ala PKB-Gerindra
Wakil Sekjen PKB, Syaiful Huda menyebut tradisi koalisi ini menemukan babak baru dalam perpolitikan Indonesia. Piagam yang rencananya akan disampaikan tanggal 13 Agustus 2022 sesuai dengan kabar beredar umum,
Huda menyebut bagian perbagian dalam piagam itu terdiri dari mukadimah dan berisi antara lain visi misi serta alasan mengapa kedua partai dapat bergabung.
"Piagam ini sejarah baru dalam perpolitikan Indonesia. Antara PKB dan Gerindra berusaha untuk mengakhiri tradisi transaksional dan nepotisme dalam politik," ujar Huda dalam satu kesempatan.
Huda menyebut dalam perjalanan koalisi nantinya kedua partai akan berbagi peran serta komitmen bersama. Komitmen tersebut bagi Huda, yakni kedua partai saling mengisi dan menciptakan peran masing-masing.
Dirinya menyebut ini merupakan pengalaman pertama bersama koalisi PKB-Gerindra. Kedua partai dalam proses Pemilu era demokrasi belum pernah bekerjasama dalam hal kerja politik.
Keduanya dianggap memerankan yang berbeda dan dapat disamakan dalam titik temu. PKB memiliki peranan religius dan Gerindra mewakili nasionalisme.
Load more