Imbas Kasus Pemerkosaan yang Dilakukan Pegawai Dinas Lingkungan Hidup, DPRD DKI Usulkan Tes Psikotes saat Rekrutmen

Jakarta - Gadis belia berusia 16 tahun menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh oknum petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta dan ABK kapal motor. Kasus ini pun menjadi perhatian DPRD DKI Jakarta.

Komisi D DPRD DKI Jakarta menyarankan agar menggunakan tes psikotes sebagai seleksi pekerjaan agar memahami kepribadian pegawai.

"Kalau boleh mungkin perekrutan itu pun istilahnya ditambahkan dengan psikotes, ini mungkin saran saya. Boleh didengar, mungkin boleh dikaji lebih dalam lagi gitu kan," kata Wakil Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh, saat rapat di komisi D, Selasa (26/7/2022).

Sementara Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Hamidah, mengingatkan kepada pihak DLH agar peristiwa ini jangan terulang kembali. Dia pun meminta DLH segera melakukan langkah konkret.

"Saya berharap harus ada langkah-langkah konkret, seperti tadi yang dikatakan kita harus ada psikotesnya tes kepribadian, ini memang rekomendasi," tuturnya.

Ida menyarankan pihak DLH meminta penanggungjawab penyedia jasa layanan perorangan (PJLP) membuat memo apabila di kemudian hari pegawai melakukan kesalahan, bukan tanggung jawab pihak DLH.

"Rekomendasi suruh tulis memo, 'saya bertanggung jawab untuk pegawai yang saya rekomendasikan ini bila melakukan tindakan-tindakan yang merugikan bla bla bla' paling enggak ada rasa takutnya," tandas Ida.

Usai mendapat sejumlah kritik dan saran dari pihak DPRD DKI Jakarta, DLH dengan besar hati menerima dan mengakui kekurangan dalam mengatasi rekrutmen pegawai.

"Memang yang kurang kita lakukan adalah untuk masalah penilaian dari psikotes ya, karena itu kita belum ada maksudnya tidak dipersiapkan untuk itu seperti itu," terang Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto.

Diketahui DLH tidak melakukan proses rekrutmen dengan tes psikotes, lantaran pendaftaran dilakukan secara online guna menghindari penyebaran virus Covid-19 yang sedang marak di tahun 2020.

Saat ini pegawai PJLP DLH DKI Jakarta berjumlah sebanyak 13.000 pegawai. Pelaku berinisial JP (23) merupakan petugas PJLP yang bertugas di Kepulauan Seribu. (agr/ito)