News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tujuh Agenda Prioritas Dibahas Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20

Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 telah menyelesaikan pertemuan ketiga di bawah Presidensi G20 Indonesia.
Senin, 18 Juli 2022 - 12:43 WIB
Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 telah menyelesaikan pertemuan ketiga di bawah Presidensi G20 Indonesia.
Sumber :
  • Istimewa

Nusa Dua, Bali  – Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 telah menyelesaikan pertemuan ketiga di bawah Presidensi G20 Indonesia. Pertemuan dihadiri oleh negara anggota G20, negara undangan termasuk Ukraina, dan Organisasi Internasional.

Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 (Finance Ministers and Central Bank Governors/FMCBG) membahas tujuh agenda prioritas. Pertama, ekonomi global. Kedua, agenda kesehatan global. Ketiga, arsitektur keuangan internasional. Keempat, permasalahan sektor keuangan. Kelima, keuangan berkelanjutan. Keenam,  infrastruktur. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Ketujuh, perpajakan internasional. Dalam pertemuan yang ketiga ini, Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20, Sri Mulyani Indrawati dan Perry Warjiyo memimpin pertemuan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Pery Warjiyo, mengapresiasi dukungan yang seluasnya dari anggota G20, negara undangan, dan berbagai organisasi internasional. 

“G20 sebagai sebuah forum penting perlu mengordinasikan permasalahan ekonomi global dan tetap berkomitmen untuk mewujudkan aksi nyata dalam mendukung pertumbuhan dan pemulihan yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif,” kata Perry di Nusa Dua Bali, Minggu 17 Juli 2022.

Sebagai pemimpin Presidensi G20, Indonesia akan terus menjaga integritas dan efektivitas G20 sejalan dengan prinsip-prinsipnya, di tengah situasi menantang saat ini dengan memprioritaskan dialog terbuka dan berfokus pada aksi konkret. Hasil dari pertemuan FMCBG tahun ini dirangkum dalam dokumen Chair’s Summary yang terdiri dari 14 paragraf. 

Chair Summary telah dipublikasikan melalui website G20. Hasill ini salah satunya membuktikan bahwa anggota negara G20 mendukung agenda utama Presidensi Indonesia, “Recover Together, Recover Stronger,” dan berkomitmen untuk bersama menghadirkan aksi yang nyata.

Pada pembahasan agenda ekonomi global dan risikonya, diskusi terdiri dari dua topik utama: situasi ekonomi global saat ini beserta tantangannya, termasuk mengenai dampak pandemi COVID-19 dan perang di Ukraina terhadap prospek ekonomi global, inflasi global, serta ketahanan pangan dan energi; serta exit strategy dan scarring effect dari pandemi. Banyak anggota menyadari bahwa ketidakseimbangan permintaan dan penawaran telah memperberat tantangan yang ada akibat disrupsi rantai pasok global dan kenaikan harga pangan serta energi. 

Kondisi ini memicu peningkatan inflasi yang menjadi ancaman terhadap ketahanan pangan terutama bagi kelompok rentan. Para anggota menegaskan kembali komitmennya untuk memanfaatkan semua alat kebijakan yang tersedia untuk mengatasi permasalahan ekonomi guna mempertahankan stabilitas finansial dan keberlanjutan fiskal jangka panjang. 

Untuk memastikan exit strategy yang dikalibrasi, direncanakan, dan dikomunikasikan dengan baik untuk mengatasi scarring effect, Presidensi Indonesia telah menyusun G20 Presidency Note on Policy Setting for Exit Strategies to Support Recovery and Addressing Scarring Effect to Secure Future Growth.

Pada isu kesehatan global, semua anggota menekankan komitmen untuk mengutamakan aksi kolektif dan terkoordinasi dalam rangka mengendalikan pandemi. Para anggota juga menyambut terbentuknya Financial Intermediary Fund (FIF) bagi Persiapan, Kesiapsiagaan dan Respon (Preparedness, Prevention, and Response/PPR). FIF merupakan bukti konkret guna membangun arsitektur kesehatan global dalam PPR dengan memastikan ketersediaan, keberlanjutan, koordinasi aspek keuangan pasca pemulihan pandemi. 

Semua anggota akan terus mendiskusikan pengembangan tata kelola FIF termasuk dengan mengikutsertakan peran koordinasi pusat dari WHO, berkiblat pada semangat G20 yang inklusif bagi negaranegara berpenghasilan rendah dan menengah, serta tambahan mitra di luar anggota G20; dan aturan pengoperasiannya, dengan target peluncuran di September 2022. Beberapa anggota G20 secara resmi telah mengumumkan kontribusi mereka bagi FIF, dan anggota lainnya secara aktif mempertimbangkan untuk turut berkontribusi. 

Hingga saat ini, komitmen sebesar USD 1.28 miliar telah diamankan untuk FIF yang mencakup kontribusi dari Amerika Serikat, Komisi Eropa, Jerman, Indonesia, Singapura, Inggris, Wellcome Trust, dan Bill and Melinda Gates Foundation. Pertemuan Ketiga FMCBG ini juga telah menerima janji kontribusi tambahan dari Italia, Tiongkok, Uni Emirat Arab, Jepang dan Korea.

Mengenai komitmen untuk mendorong ketahanan finansial global jangka panjang, G20 akan terus memantau risiko dari volatilitas arus modal yang meningkat, efek negatif spillover, dan kondisi pasar yang tidak menentu dengan memasukkan reviu komplit IMF Institutional View (IV) dalam Liberalisasi dan Pengelolaan Arus Modal, melanjutkan pengoptimalan Kerangka Kebijakan Terintegrasi IMF, dan Kerangka Stabilitas Makro-Finansial. 
G20 juga berkomitmen untuk melanjutkan diskusi mengenai implikasi makro-finansial dari Central Bank Digital Currencies (CBDCs) mengingat hal tersebut dikembangkan untuk memfasilitasi pembayaran cross-border seraya menjaga stabilitas moneter internasional dan sistem keuangan. Prakarsa bersama antara Presidensi G20 Indonesia dan Bank For International Settlement (BIS) Innovation Hub melalui TechSprint 2022 dimaksudkan untuk meluruskan perdebatan mengenai solusi yang praktikal dan layak untuk menerapkan CBDCs.

Pada isu keuangan berkelanjutan, anggota menggarisbawahi peran penting dari keuangan berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi global yang lebih hijau, tangguh, dan inklusif, dan dalam rangka pencapaian Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan dan tujuan yang ingin dicapai dari Perjanjian Paris. Anggota juga memuji progres terkait Peta Jalan Keuangan Berkelanjutan G20; menyusun kerangka untuk transisi keuangan dan meningkatkan kredibilitas komitmen institusi keuangan; meningkatkan instrumen keuangan berkelanjutan, dengan fokus pada peningkatan aksesibilitas dan keterjangkauan; dan membahas dukungan kebijakan yang mendorong pembiayaan dan investasi yang mendukung transisi. 

Sejalan dengan agenda pembahasan, pada tanggal 14 Juli menjadi titik pencapaian Indonesia dengan peluncuran Indonesian Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform. ETM diharapkan menjadi rencana ambisius yang memungkinkan peningkatan infrastruktur energi Indonesia dan mempercepat transisi kepada energi yang lebih ramah lingkungan menuju nol emisi karbon dengan mekanisme adil dan terjangkau.

Pada isu infrastruktur, anggota menekankan komitmen untuk merevitalisasi investasi infrastruktur yang berkelanjutan, inklusif, dan terjangkau. Anggota juga menerima perkembangan atas penyusunan kerangka kebijakan untuk meningkatkan partisipasi sektor swasta dalam meningkatkan investasi infrastruktur berkelanjutan, yang akan melengkapi investasi dari sumber lainnya, termasuk investasi publik dan keuangan yang disediakan oleh MDBs, dan dalam menyusun alat kebijakan untuk menggerakan mekanisme pendanaan untuk peningkatan investasi infrastruktur di perkotaan dan daerah. Anggota juga mendukung cetak biru G20 untuk meningkatkan pembiayaan Infratech dan mempersilahkan pengembangan Global Infrastructure Hub untuk jangka panjang.

Presidensi Indonesia berterima kasih kepada para anggota atas komitmen yang tengah berjalan untuk mengimplementasikan kesepakatan atas dua pilar paket pajak internasional G20/OECD. Para anggota mendukung pekerjaan yang tengah berjalan terkait Pilar Satu dan menerima penyelesaian Pilar Dua Global Anti-Base Erosion (GloBE) Model Rules, yang akan membuka jalan untuk implementasi yang konsisten pada tingkat global sebagai pendekatan umum, dan menantikan penyelesaian Kerangka Implementasi GloBe. 

Para anggota mendorong OECD/G20 Inclusive Framework on Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) untuk merampungkan Pilar Satu, termasuk penandatanganan Konvensi Multirateral pada paruh pertama 2023, dan mendorong Kerangka Inklusif untuk menyelesaikan negosiasi yang akan mengizinkan pengembangan Instrumen Multilateral untuk implementasi Subject to Tax Rules (STTR) di bawah Pilar Dua. 

Para anggota juga menekankan kembali tujuan untuk memperkuat agenda pajak dan pembangunan sesuai pembahasan dalam G20 Ministerial Symposium on Tax and Development, dan mengetahui Peta Jalan G20/OECD baru untuk Negara Berkembang dan Pajak Internasional. Para anggota mendukung perkembangan yang dibuat untuk implementasi standar transparansi pajak yang sudah disetujui secara internasional, termasuk upaya secara regional serta mendukung penandatanganan Asia Initiative Bali Declaration.

Anggota menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat ketahanan keuangan jangka panjang dari arsitektur keuangan internasional, termasuk memperkuat ketahanan keuangan dan jaring pengaman atau safety net keuangan global; memobilisasi Special Drawing Rights (SDR) yang hingga saat ini telah berhasil dikumpulkan sebesar USD 73 miliar; jumlah ini diharapkan dapat meningkatkan upaya untuk mengatasi kerentanan utang. Pada 16 Juni, Komite Kreditur untuk Zambia telah dibentuk dan mengadakan pertemuan pertamanya; dan terus bekerja secara kolaboratif dengan MDBs untuk mendukung negara-negara yang rentan dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

Terkait masalah sektor keuangan, para anggota membahas exit strategy dari COVID-19 guna mendukung pemulihan yang adil berkenaan dengan aspek stabilitas keuangan, dan scarring effects. Didiskusikan juga upaya untuk mengatasi kerentanan di Lembaga Keuangan Non-Bank (NBFI), risiko keuangan terkait iklim; aset kripto; inklusi dan digitalisasi keuangan; dan inisiatif kesenjangan data baru. 

Para anggota mendukung penguatan ketahanan sistem keuangan global dan meminta Dewan Stabilitas Keuangan (Financial Stability Board/FSB) untuk mengintensifkan pemantauannya. Dalam hal ini para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 berkomitmen untuk menjaga stabilitas keuangan global, termasuk melalui koordinasi berkelanjutan dari langkah-langkah kebijakan dan penerapan standar internasional. Para anggota juga menyambut baik Laporan Interim FSB terkait exit strategy dan scarring effect dari COVID-19, serta mengharapkan laporan akhir sebelum KTT G20 pada bulan November.

G20 melanjutkan pembahasan mengenai sistem pembayaran di era digital untuk menghasilkan pembayaran lintas batas yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklsuif karena hal ini akan memberikan manfaat yang luas bagi perekonomian dunia. Peta jalan G20 atau G20 Roadmap untuk meningkatkan pembayaran lintas batas yang cepat, murah, aman, dan inklusif. Sebagai contoh implementasi regional pada G20 Roadmap for Enhancing Cross Border Payment Roadmap, bank sentral di negara ASEAN-5 akan menandatangani General Agreement on Payment Connectivity pada ASEAN-5 Central Banks pada November 2022.

Presidensi G20 Indonesia juga telah menyelenggarakan serangkaian side events yang diselenggarakan bersama dengan pertemuan G20 dalam kerangka tema Presidensi Indonesia, Recover Together, Recover Stronger’. Seminar Tingkat Tinggi G20 berjudul Strengthening Global Collaboration for Tackling Food Insecurity yang berkolaborasi dengan Saudi Arabia bertujuan untuk mengatasi isu pangan yang sedang terjadi berikut tantangannya, serta potensi kolaborasi global. 

Pada topik terkait, Presidensi Indonesia berharap dapat memahami perspektif dan mengumpulkan data terkini mengenai situasi yang terjadi untuk mengidentifikasi solusi yang berbasis data. Selain itu, perlunya mencari solusi untuk mengatasi kelangkaan pasar, mendukung perdagangan pertanian dan pasar pupuk, serta proposal mengenai bagaimana kolaborasi global dapat diperkuat untuk megatasi kerawanan pangan dan masalah terkait. 

Dalam Seminar Tingkat Tinggi berjudul Macroeconomic Policy Mix for Stability and Economic Recovery, para negara anggota juga membahas pentingnya koordinasi yang kuat antar pembuat kebijakan moneter, fiskal, dan sektor riil yang berperan dalam pemulihan ekonomi. Presidensi G20 Indonesia juga mengadakan 2022 G20 Infrastructure Dialogue, Asia Initiative Bali Declaration, dan beberapa side event lainnya. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Pembahasan di semua side event membawa pengayaan dan perspektif baru untuk diskusi yang dilakukan selama dua hari terakhir. Untuk itu, Presidensi Indonesia berterima kasih kepada semua Menteri dan Gubernur yang telah berbagi pandangan pada acara side events ini.

Presidensi G20 Indonesia menegaskan kembali bahwa G20 perlu mengirimkan pesan yang jelas kepada masyarakat dunia bahwa G20 memegang komitmen kuat untuk bertindak nyata. Dengan kata lain, semua anggota perlu memastikan implementasi kebijakan yang dihasilkan dari G20 untuk menjawab tantangan global saat. Melalui inisiatif konkret, dunia akan segera pulih dan bangkit lebih kuat. Recover Together, Recover Stronger.(rul/chm)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri bersama Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Dekananto Eko Purwono meninjau Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) pada Sabtu (27/12/2025).
Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Bursa transfer Persib memanaskan jagat sepak bola nasional. Maung Bandung dikaitkan dengan 3 pilar Timnas Indonesia: Ole Romeny, Joey Pelupessy dan Maarten Paes.
Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Upaya PSSI untuk menaturalisasi gelandang Jairo Riedewald dipastikan kandas. Kegagalan tersebut membuat sepak bola Indonesia kehilangan peluang memiliki pemain kelas atas, sekaligus menyingkap beratnya hambatan hukum dalam ambisi memperkuat tim nasional melalui jalur naturalisasi.
Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid kembali menyusun rencana serius untuk memperkuat lini tengah mereka menjelang bursa transfer mendatang.
Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Di tengah spekulasi mengenai masa depan Mohamed Salah di Liverpool, sang agen buka suara dan membuat arah cerita kian jelas jelang bursa transfer Januari.

Trending

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa itu ormas MADAS yang viral di Surabaya? Simak profil, tujuan pendirian, dan siapa pendiri MADAS di balik polemik pengusiran nenek Elina.
Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Alex Rins kemungkinan besar bakal didepak dari Yamaha di MotoGP 2026
Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jonatan Christie melaju ke semifinal King Cup 2025 setelah mengatasi perlawanan tunggal putra Singapura, Jia Heng Jason Teh
Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih pilih Timnas Indonesia daripada Honduras, segini gaji yang ditawarkan PSSI untuk John Herdman menurut laporan dari media Vietnam.
Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Pria asal Ghana, Ebo Jesus atau Ebo Noah kembali tuai sorotan karena membawa mobil mewah merek Mercedes Benz sebelum tunda hari Kiamat 25 Desember 2025 atau Natal 2025.
Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam, thethao, menyoroti rencana Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) yang memutuskan menunjuk John Herdman sebagai pelatih kepala baru timnas Indonesia.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT