Nusa Dua - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengapresiasi peran Indonesia dalam berbagai forum internasional.
“Saya melihat posisi Indonesia sebagai negara yang bertanggung jawab, yang memahami pentingnya membangun dialog berpedoman pada hukum internasional dan prinsip kedaulatan negara yang setara,” kata Lavrov di sela-sela Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 (G20 Foreign Ministers’ Meeting/FMM) di Nusa Dua, Bali, Jumat (8/7/2022).
Menurut Sergey Lavrov, posisi yang diambil Indonesia sangat tepat, dalam kapasitasnya sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kepemimpinannya sebagai Presiden G20 tahun ini, serta Ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada 2023.
Kehadiran Lavrov dalam FMM G20 menjadi sorotan. Sebab, ia hadir di forum internasional ini pada saat Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2024. Invasi Rusia ke Ukraina itu menuai kecaman dan sanksi dari negara-negara Barat karena dianggap ilegal dan tak beralasan.
Gara-gara invasi Rusia ke Ukraina itu, negara-negara G7 kompak menekan Rusia. Mereka telah pemberlakuan sanksi ekonomi kepada Rusia, serta memprotes tindakan itu dalam sejumlah forum internasional.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menolak berdialog dengan Rusia. Ia bahkan mengajak negara-negara G20 untuk semakin menekan Rusia, agar segera mengakhiri agresinya di Ukraina.
Namun, Rusia tampak tak terpengaruh dengan sikap Amerika Serikat dan sekutunya.
Load more