Kasus Promosi Miras Gratis Holywings, Hotman Paris Curigai Adanya Saingan yang Ingin Menjatuhkannya
- tvOne
Jakarta - Hotman Paris Hutapea, selaku salah satu pemilik saham Holywings mengatakan bahwa dirinya mencurigai adanya pihak yang ingin menjatuhkannya.
"Mungkin dia (staf Holywings yang jadi tersangka) tidak menyadari bahwa ini masalah sensitif atau kita dimasukkan oleh musuh karena kebetulan semua orang tahu saya adalah salah satu pemegang saham dan musuh saya terbanyak di dunia," ujar Hotman Paris dalam program dialog tvOne, Apa Kabar Indonesia Malam, Minggu (26/6/2022).
Pengacara kondang itu juga mengaku sudah mengantongi nama, namun pihaknya masih melakukan pendalaman lebih dahulu.
"Saya punya feeling (pihak saingan yang menjatuhkan) tapi saya belum bisa ngomong," ujar Hotman.
Hotman mengatakan bahwa dirinya sudah menyarankan kepada pihak direksi untuk melakukan pemeriksaan sendiri mengenai kasus ini.
"Saya udah sarankan kepada manajemen apakah ada penyusupan saingan di sini," kata Hotman.
Hotman juga mengatakan bahwa saat promosi itu diunggah, seluruh direksi sedang berada di Bali.
Namun Hotman meminta maaf kepada seluruh pihak yang telah tersinggung akibat promosi yang kebablasan itu.
"Saya secara pribadi dan mewakilkan Holywings meminta maaf sebesar-besarnya. Ini staf yang menjadi oknum tidak memperhatikan sensitivitas, tidak peka dia dan dia salah. Silakan hukum yang bicara saya tidak akan melakukan pembelaan," kata Hotman.
Sebelumnya, akun Instagram @holywingsindonesia menyebarkan promosi pemberian minuman beralkohol secara gratis bagi pengunjung bernama Muhammad dan Maria setiap Kamis, dengan syarat membawa kartu identitas.
Promosi tersebut langsung ramai dibicarakan dan mendapat kecaman dari banyak pihak lantaran dianggap penistaan agama.
Usai dikecam oleh banyak pihak, postingan tersebut langsung dihapus oleh Holywings dan akun Instagram tersebut menyampaikan permintaan maaf melalui postingan terbaru.
Manajemen Holywings Indonesia mengatakan bahwa mereka tidak akan sampai hati mengaitkan unsur agama dalam promosi minuman beralkohol.
“Tidak sampai maksud hati kami untuk mengaitkan unsur agama kedalam bagian dari promosi kami, oleh karena itu kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia,” tulisnya.
Load more