Artis sekaligus desainer terkenal Ivan Gunawan diduga tersandung kasus investasi bodong DNA Pro. Ia kembali menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri dalam perkara dugaan penipuan investasi robot trading DNA Pro, Rabu (22/6/2022).
Seperti diketahui, Ivan Gunawan menjadi salah satu artis yang ikut terseret dalam kasus dugaan investasi bodong robot trading DNA Pro.
Ivan mengakui dirinya dikontrak sebagai Duta Jenama DNA Pro selama 3 bulan oleh Group Rudutz, salah satu grup yang mengoperasikan aplikasi DNA Pro.
Lantas siapakah Ivan Gunawan? Berikut profil Ivan Gunawan yang terseret-seret dalam kasus investasi bodong DNA Pro
Ivan Gunawan Putra atau yang populer dikenal dengan nama Ivan Gunawan merupakan perancang busana dan pesohor tahan air yang lahir pada 31 Desember 1981.
Pria kelahiran Jakarta ini merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Ivan Gunawan merupakan anak dari pasangan Bambang Cahyo Gunawan dan Erna Gunawan. Dari kedua orang tuanya inilah perawakan tinggi besar Igun didapat dengan tinggi badan 185 cm. Ayahnya adalah seorang diplomat.
Saat kecil Ivan dan keluarganya belum memiliki rumah sendiri. Mereka tinggal ramai-ramai dengan saudaranya yang lain di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tepatnya di Jalan Mendawai 1 No. 92.
Saat memasuki usia sekolah, TK dan SD, Ivan Gunawan bersekolah di Singapura. Karena ayahnya merupakan seorang diplomat yang berdinas di sana.
Kemudian, saat duduk di kelas 3 SD ia sempat pindah ke Hongkong. Namun akhirnya ia kembali ke Jakarta.
Diketahui pada saat di Jakarta, Ivan sempat tidak naik kelas karena diduga stres dengan sistem pendidikan di Jakarta, oleh karena itu Ivan kemudian diikutkan kursus dan les.
Pada tahun 1993, ia dan keluarganya kemudian pindah ke Kiev, Ukraina.
Namun di sana tidak ada sekolah Indonesia, sehingga ia mengenyam pendidikan di Sekolah Indonesia di Moskow, Rusia. Jaraknya yang cukup jauh memaksa Ivan untuk menyewa apartemen sendiri.
Di sana ia memulai hidup sendiri dengan menyewa sebuah apartemen dan memaksanya untuk menjadi sosok yang mandiri.
Ia harus mengurus segalanya sendiri termasuk keuangan. Ayahnya hanya membekali Ivan sebesar 15 dolar AS per minggu. Uang itu memang hanya cukup untuk uang jajan dan ongkos ke sekolah. Di sinilah, Ivan mengalami pendewasaan diri.
Ivan memulai kariernya sebagai perancang busana seperti pamannya yang sudah menjadi desainer ternama Adjie Notonegoro. Namanya, semakin dikenal ketika ia masuk ke dunia panggung hiburan.
Ia menjadi pembawa acara di sejumlah program televisi. Bersama dengan Ulfa Dwiyanti, Ivan melakukan duet presenter dalam sebuah acara “Mendadak Dangdut”. Ivan juga tampil sebagai komentator dalam acara realiti show, Mamamia bersama Ponky Jikustik, dan Emilia Contesa.
Selain berkecimpung di dunia presenter, ia mulai mejajal dunia tarik suara. Dengan menggandeng Rossa, sebagai produser eksekutif, ia meluncurkan single “Ijah Jangan Gila Dong”. Yang menarik, single ini didistribusikan melalui RBT (Ring Back Tone).
Kemudian, tidak hanya berkecimpung dalam dunia tarik suara dan seorang presenter, ia juga berkiprah di dunia hiburan. Ivan pun melebarkan bisnis butiknya, dengan butik 'Miss To Mom' di Tanah Abang, Jakarta. Memilih lokasi di Tanah Abang untuk segmen kelas menengah bawah dengan harga terjangkau.
Selain itu, Ivan juga meluncurkan beberapa produk kosmetik seperti lipstik dengan merek 'Ivan Gunawan'.
Bisnis Ivan semakin dikenal oleh masyarakat seiring dengan popularitasnya di layar kaca yang muncul setiap hari. Kehadiran Ivan dalam acara D'Academy 4, lomba nyanyi dangdut di Indosiar, sebagai juri makin mengokohkan namanya di pentas busana dan hiburan. (mg4/ito)
Load more