21 Juni, Mengenang Hari Wafatnya Presiden Pertama RI Soekarno dalam Catatan Sejarah Singkat
- Istimewa
Buah pemikiran Bung Karno kemudian membuat kolonial Belanda khawatir, sehingga memasukkan dirinya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada Desember 1929.
Dalam persidangan, ia menyuarakan pembelaan bertajuk "Indonesia Menggugat" yang mengakibatkan Belanda semakin marah dan membubarkan PNI, pada Juli 1930, PNI.
Setelah bebas dari penjara tahun 1931, Bung Karno bergabung dengan Partai Indonesia. Dan kembali lagi Belanda menangkapnya dan mengasingkannya ke Ende, Flores, pada 1933.
Baca Juga: Mengenal Kota Ende, Tempat Soekarno Diasingkan dan Merenungkan Butir Butir Pancasila
Empat tahun kemudian, dari Ende Soekarno dipindahkan ke Bengkulu. Ia berulang kali di penjara penjara karena dengan keras memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Perjuangan tersebut terbayar lunas setelah Soekarno, Mohammad Hatta, dan beberapa tokoh lain, memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Dengan Soekarno sendiri yang membacakan teks proklamasi.
Ir Soekarno dan Mohammad Hatta akhirnya terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pertama dalam sidang PPKI, tepat satu hari setelah Proklamasi.
Soekarno meninggal dunia pada Minggu, 21 Juni 1970 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Ia dimakamkan di dekat makam ibunya, Ida Ayu Nyoman Rai, di Blitar, Jawa Timur.
Semasa hidupnya, Bung Karno diketahui memiliki 3 orang istri, yakni Fatmawati, Hartini, dan Ratna Sari Dewi. Dari ketiganya ia dikaruniai delapan orang anak, Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, Guruh, Taufan, Bayu, dan Kartika. (Mzn)
Load more