Jakarta - Asal mula Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril terbentuk jiwa sosial dan kemanusiaannya, ternyata dari umur belia ikut sama ayahanda Ridwan Kamil untuk program bedah rumah, Jumat (17/6/2022)
Hal itu diungkap oleh Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat yang menuturkan sejak belia anak-anaknya, Eril (9) dan Zara (4) sering ikut untuk program bedah kampung dan renovasi rumah.
“Aku ama Zara jadi tukang yang mewarnai tembok aja ya pap,” ujar Eril.
Ini pertama kalinya Eril dan Zara diajak berpartisipasi dalam program bedah kampung dan renovasi rumah-rumah tidak layak huni. Eril usia 9 tahun dan Zara 4 tahun.
Bahkan Eril berujar kepada Ridwan Kamil bahwa ia ingin jadi tukang mewarnai tembok saja, dengan mengunggah foto saat Eril masih berumur 9 dan Zara masih 4 tahu, keduanya terlihat tersenyum bahagia.
Mereka kebagian tugas jadi tukang cat rumah warga yang mereka kerjakan dengan gembira dan tuntas.
Sedari kecil, Eril dan Zara memang selalu diajak untuk kerja bakti sambil bermain.
Pertemuan dan interaksi dengan realita kehidupan ini kami duga turut mewarnai rasa kasih dan kemanusiaan dalam perjalanan pribadi Eril.
Dari pengalaman sejak belia tertanam yang membentuk kepribadian Eril hingga sekarang yang diketahui diteruskan melalui wadah Jabar Bergerak (Jaber Zilenial).
Jaber Zilenial didirkan oleh Eril sebuah organisasi non pemerintah, yang bergerak mewadahi anak muda Jawa Barat untuk berkolaborasi dalam berbagai Aksi Kemanusiaan dan Pendidikan.
Melalui Organisasi itu, misi dan tujuan yang mulia Eril menggerakan pemuda-pemuda untuk saling berbagi turun ke lapangan kepada masyarakat yang membutuhkan saat masa pandemi Covid-19.
"Pekerja harian yang harus ke kerja lapangan tiap hari selama pandemi, anak-anak panti dan desa yang belum punya akses pendidikan online, dan masih banyak lagi,"tulis Eril
Diketahui Jaber Zilenial kini beranjak usai 2 tahun dan Ibunda Eril, Atalia mengucapkan selamat ulang tahun dan berharap perjuangan jalur kemanusiaan dan aksi sosial anak tercintanya Eril tetap diteruskan melalui wadah tersebut.
"Mari lanjutkan mimpi2 Eril untuk terus berjuang bagi kemanusiaan…"tulis Atalia
Kabar meninggalnya Eril meninggalkan luka dan duka yang mendalam bagi keluarga, tetapi sisi lain membuka kebaikan-kebaikan dan amalan mendiang anak tercinta selama hidupnya.
Hal itu diungkap oleh Ridwan Kamil bahwa saat Eril masih duduk bangku SMA, melakukan perjalanan ke Spanyol tepatnya di Sevilla, keluarga mampir ke toko sepatu dan Eril titip dibelikan sepatu.
Tentu Ridwan Kamil mengabulkan permintaan anak sulungnya itu, walau merasa bingung karena ukuran yang dipilih anaknya itu beda.
Hingga seminggu kemudian terungkap bahwa Sepatu yang minta titip belikan di Sevilla itu bukan untuk Eril, melainkan hadiah untuk Satpam di sekolahnya yang menjadi teman baiknya karena sering menitipkan sepedanya dan Satpam itu sering mengelapnya.
"Mungkin sudah rejeki si satpam, yang Eril panggil “Masbro”, untuk pake sepatu keren buatan Spanyol."ungkap Ridwan Kamil.
Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril meninggal di Bern 26 Mei 2022 karena tenggelam terseret arus sungai Aare, Bern Swiss. Setelah upaya pencarian 14 hari akhirnya ia ditemukan di Bendungan Engehalde yang berjarak 5,1 Kilometer dari lokasi pertama dia hanyut.
Orang yang berjasa menemukan Eril adalah Geraldine Beldi seorang Guru SD yang saat berjalan hendak pergi mengajar melewati Bendungan dan saat melihat ke arah sungai, ia melihat sosok jasad Eril, dan dengan sigap menelpon kepolisian Bern agar cepat ditindak lanjuti penemuan itu.
Ridwan Kamil pun menemui orang menemukan jasad anak sulungnya itu, dan mengungkap pertemuan singkat tersebut, bahwa Geraldine telah mengetahui sebelumnya kabar hilangnya Eril dari media dan merasa empati karena memiliki dua anak juga, jadi tiap ia berjalan melewati hendak mengajar ia selalu melihat ke arah sungai memastikan dan benar saja ia menemukan jasad Eril.
Pemakaman Eril, tempat peristirahatan putra Ridwan kamil Gubernur Jawa Barat ini pemakaman khusus di Jl. Raya Banjaran Pengalengan, Cimaung. Yayasan Islamic Center Baitul Ridwan, tak jauh dari lokasi makam, akan dibangun sebuah Masjid Al-Mumtadz yang diambil dari nama terakhir sang anak tercinta. (ind)
Load more