Jakarta - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril menjelaskan empat kasus terbaru subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang terdeteksi sudah memasuki Indonesia.

Keempat kasus tersebut ditemukan di Provinsi Bali, dengan satu orang warga negara Indonesia (WNI) terdeteksi dengan subvarian Omiron BA.4 dan tiga orang warga negara asing (WNA) dengan subvarian Omicron BA.5.

"Saya sampaikan ada empat kasus subvarian Omicron yang baru yaitu ada satu orang WNI terpapar BA.4 dan kemudian tiga orang WNA terpapar BA.5," kata Syahril dalam keterangan pers virtual, Jumat (10/6/2022).

Tiga diantara pasien subvarian Omicron tersebut adalah Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang sedang menjalin delegasi pertemuan The Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali pada 23-28 Mei 2022.

"Dari kondisi klinis, tiga orang itu tidak bergejala, yang satu orang ringan dengan sakit tenggorokan dan badan pegal. Mereka rata-rata sudah divaksin bahkan ada yang sudah empat kali divaksin," kata Syahril.

Syahril menambahkan, satu warga negara Indonesia (WNI) tersebut merupakan laki-laki berusia 27 tahun.

Kasus ini meningkat sejak Kamis, (9/6/2022), dengan sebanyak 556 kasus Covid-19 baru yang terdeteksi, termasuk dua subvarian Omicron terbaru yakni BA.4 dan BA.5. 

Syahril mengungkapkan, kasus tersebut bertambah banyak karena pembebasan mudik pasca Lebaran 2022 beberapa bulan yang lalu.

"Sekarang kita pasca Lebaran 2022 ini ditandai setelah hari ke 38 adanya subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5," ujarnya.(mg5/put)