Jakarta - Pencarian putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz di sungai Aare, Bern, Swiss kini sudah mencapai titik akhir dengan ditemukannya jenazah di pintu air Engehalde.
Hal ini ditegaskan KBRI Bern dalam pernyataan pers terbaru hari Kamis (9/6/2022).
Pencarian ini sudah berlangsung selama tiga minggu. KBRI Bern yang kini mengungkap keberadaan kronologi Eril.
Hingga akhirnya Duta besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad, dalam konferensi pers malam ini menyatakan bahwa jasad Eril yang telah ditemukan pada hari Rabu jam 06.50 pagi waktu Swiss.
Polisi Swiss juga telah melakukan identifikasi untuk memastikan bahwa jasad yang ditemukan adalah Emmeril Kahn Mumtadz.
“Ananda Eril pada sekitar jam 06.50 pagi waktu Swiss atau jam 11.50 Waktu Indonesia Barat. Sesuai prosedur yang berlaku tim forensik kepolisian segera melakukan identifikasi dan penelusuran DNA," katanya dalam konferensi pers.
Kepolisian Swiss saat ini telah mengkonfirmasi jenazah yang telah ditemukan tersebut adalah Eril.
Penemuannya tersebut berjarak 30 kilometer pada cekungan bendungan dan melakukan evakuasi.
Pria berusia 22 tahun itu pergi berenang sejak 26 Mei 2022 bersama adik dan kerabat nya di sungai Aare Stauwehrsteg, Wehrweg, 3014 Bern, Swiss.
Fakta Bendung Engehalde.
Bangunan ini sudah diresmikan sejak 1 November 1909, dan digunakan sebagai area olahraga dayung pertama kalinya di Bern.
Bendung Engehalde ini berguna untuk pembangkit listrik di kota federal Swiss Bern.
Letak tempat ini di distrik utara Felsenau, dan tidak jauh dari tempat pembuatan bir Felsanau, yang dioperasikan oleh Energie Wasser Bern.
Saluran air tersebut masuk padai bendungan Engehalde di Vorderen Engehalde, di mana Aare dibendung dan dialirkan di bawah Semenanjung Engehalde. (mg5/Ree)
Load more