1. Sy hormati permintaan2 yg masuk. Hanya saja, tulisan sy itu udah lebih dr cukup. Udah amat menjelaskan. Biarlah ia berdiri sendiri tanpa perlu menghadirkan sy.
2. Sy lebih senang jika yg kawan2 media bahas adlh karya2 sy, bukan soal sayanya. Sungguh, si J.S. Khairen ini cuma mas2 biasa. Di negara kita ini, mengajak org utk mau baca buku itu sulitnya minta ampun. Maka beritakanlah ajakan2 membaca. Itu jauh lebih baik. Ada banyak pembaca sy di sini yg lebih cocok utk kalian angkat.
3. Bolehkah memunculkan tulisan sy di kanal masing2? Boleh. Selama nyantumin penulisnya, itu udah tepat. Ga perlu minta izin lg. Kemarin udh rame stasiun TV membuat musikalisasinya sendiri2 tanpa perlu izin. Nanti kalau udah agak lega, sy coba dengarkan.
Sbg penutup: Tokoh utama di salah satu novel sy adlh wartawan muda. Sy jg hidup dr seorang ayah wartawan. Bentar lg doi pensiun. Kemungkinan besar pemimpin2 kalian kenal dgn beliau.
Maka, sy lebih senang kita berjumpa secara informal. Bukan demi kepentingan berita, tp demi bertukar pola pikir & cerita. Entah jumpa tak sengaja, jumpa di toko buku, di acara roadshow novel, di jalanan, di mana pun.
Terima kasih. Salam Rohana Kudus, salam Adinegoro. Tentu kawan2 wartawan kenal betul siapa 2 tokoh sejarah ini.
Salam, J.S. Khairen," tulis JS Khairen, Jumat (3/6/2022).
Tulisan JS Khairen Viral
Sementara itu, tulisan menyentuh karya penulis yang tengah naik daun, Jombang Santani Khairen atau JS Khairen tentang hilangnya Emmeril Khan Mumtadz putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat viral di media sosial,
Pada tulisan tentang Emmeril anak Ridwan Kamil itu, JS Khairen berhasil membuat banyak netizen tersentuh dengan karya tulisannya.
Secara garis besar, tulisan karya JS Khairen itu bercerita tentang hilangnya Emmeril Khan Mumtadz dan kesedihan Ridwan Kamil sebagai seorang ayah yang kehilangan anak.
Keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (ist)
Berikut ini tulisan JS khairen tentang Emmeril anak Ridwan Kamil yang hilang saat berenang di sungai Aare, Bern, Swiss sejak Kamis (26/5/2022).
Tangis paling mengerikan adalah tangis tak bersuara seorang ayah.
Tangannya menyentuh permukaan sungai nan dingin itu. Di dalam hati, ia berteriak. Semoga sentuhan barusan merambat sampai ke anaknya, yang entah berada di mana sekarang. Semoga, sentuhan itu memberi pesan.
Load more