Badung. Bali, tvOne
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan setelah acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ketujuh tahun 2022, Indonesia akan mengarusutamakan agenda Bali untuk resiliensi dalam pertemuan G20 dan ASEAN 2023.
Menurut Suharyanto di Badung, Bali, Jumat malam, agenda tersebut menekankan pentingnya konteks dan kearifan lokal dalam menghadapi segala risiko bencana kedepannya.
"Indonesia juga akan secara konsisten mengarusutamakan agenda Bali untuk resiliensi dalam rangkaian kepemimpinan Indonesia ke depan termasuk presidensi G20 Tahun 2022 dan keketuaan ASEAN tahun 2023," kata Suharyanto.
Suharyanto mengatakan agenda ini dapat menjadi kontribusi penting terhadap pembahasan Konferensi Tingkat Menteri Penanggulangan Bencana se-Asia Pasifik pada bulan September 2022, Forum Politik Tingkat Tinggi mengenai Pembangunan Berkelanjutan, dan peninjauan kembali Kerangka Sendai tengah periode tahun 2023.
Selanjutnya dari sisi penyelenggaraan, Pemerintah Indonesia telah maksimal mengupayakan agar penyelenggaraan GPDRR 2022 bersifat inklusif, antara lain dibuktikan dengan meningkatnya angka partisipasi rekan-rekan disabilitas jika dibandingkan GPDRR tahun 2019.
"Kali ini Indonesia menyambut baik kehadiran lebih dari 200 orang rekan-rekan dengan disabilitas," kata dia.
Load more