Direkrut Tanpa Kontrak oleh Kemendag, Ini Profil Lin Chi Wei

Jakarta - Lin Chi Wei ditetapkan sebagai tersangka baru dalam kasus suap izin ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya, ia diduga ikut andil dalam kebijakan distribusi minyak goreng.

Diketahui, pria yang juga bernama Weibinanto Halimdjati ini direkrut Kementerian Perdagangan (kemendag) tanpa ikatan kontrak.

Lantas, siapakah Lin Chi Wei? Berikut profilnya yang telah dirangkum oleh tim tvOnenews.com dari berbagai sumber.

Lin Chi Wei lahir di Bandung pada 1 Desember 1968, ia merupakan sarjana teknik industri di Universitas Trisakti dan magister administrasi bisnis di Universitas Nasional Singapura.

Pengusaha Tionghoa-Indonesia ini memulai kariernya sebagai analisator keuangan di beberapa perusahaan seperti WI Carr, Deutsche Bank Group, dan Societe Generale.

Kiprahnya di pemerintahan dimulai ketika Lin menjadi panelis dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla dalam Debat Capres 2003. Tak sampai disitu, ia kemudian dipilih menjadi sekretaris tim perundingan antara pemerintah dan Exxon dalam mencari jalan keluar pada konflik ladang minyak di Cepu, Jawa Tengah.

Selanjutnya, ia pernah menjadi staf khusus dari Menteri BUMN, Sugiharto dan staf khusus dari Menko Perekonomian, Aburizal Bakrie.

Selain itu, ia pernah mendirikan Independent Research & Advisory Indonesia, sebuah perusahaan riset yang berfokus pada analisis kebijakan dan analisis industri.

Lin Chi Wei juga memiliki segudang prestasi, diantaranya mendapat penghargaan Tasrif Award dari Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) karena membongkar skandal Bank Lippo, ia juga peraih penghargaan Indonesian Best Analyst dari Asia Money Magazine, dan terakhir ia pernah meraih "The Most Popular Analyst Award" untuk edisi 2002 dan 2004. (mg3/mii))