Dasco, Cak Imin, Zulhas, Bahlil Kumpul, PKB: Bahas Hal untuk Kebaikan Bangsa
- Dokumentasi PKB
Jakarta, tvOnenews.com - Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hasanuddin Wahid atau Cak Udin buka suara soal pertemuan empat pimpinan partai politik (parpol) pada Minggu, 28 Desember 2025.
Empat pimpinan parpol itu di antaranya, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, dan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Cak Udin menuturkan, keempat pimpinan parpol itu berkumpul membahas sejumlah hal untuk kebaikan bangsa.
"Yang dibahas semua hal untuk kebaikan bangsa," ujar Cak Udin mengutip Antara pada Selasa.
Cak Udin menjelaskan, pertemuan empat pimpinan parpol di kediaman Bahlil tersebut membahas mengenai politik yang berkeadaban dan kesantunan, hingga terkait gotong royong seluruh kekuatan politik untuk menyukseskan pembangunan nasional.
Saat ditanya apakah Rancangan Undang-Undang tentang Pemilihan Umum (RUU Pemilu) atau wacana pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui DPRD dibicarakan dalam pertemuan tersebut, Cak Udin menegaskan ada hal yang lebih urgen untuk dibahas.
"Lebih mendesak bahas percepatan rehabilitasi pascabencana Sumatera," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, berkumpul di kediaman Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
Momen pertemuan itu diungkap langsung oleh politisi Golkar sekaligus Wakil Ketua Umum AMPI, Arief Rosyid Hasan.
Kata dia, pertemuan yang digelar pada Minggu, 28 Desember 2025 itu untuk silaturahmi sekaligus berdiskusi mengenai agenda politik ke depan.
"(Pertemuan) silaturahmi dan diskusi untuk memperkuat koalisi dan membahas beberapa agenda politik ke depan," ucap Arief dilansir dari ANTARA, Selasa, 30 Desember 2025.
Meski begitu, Arief enggan membocorkan agenda politik ke depan yang dibahas para pimpinan partai politik tersebut.
Yeni Lestari
Load more