Menteri Agama: Natal Momentum Perkuat Persatuan, Solidaritas, dan Harmoni Bangsa
- Istimewa
Ia menambahkan, kerja sama antara pemerintah dan lembaga keagamaan menjadi kunci dalam menjaga toleransi dan kedamaian di tengah masyarakat yang majemuk.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, Ulyas Taha, menegaskan bahwa Sulawesi Utara selama ini dikenal sebagai salah satu daerah dengan tingkat toleransi dan kerukunan antarumat beragama yang kuat.
“Sulawesi Utara adalah rumah bersama yang menjunjung tinggi harmoni. Kami terus menumbuhkan semangat kebersamaan dan kepedulian dengan seluruh elemen masyarakat dan komunitas keagamaan,” kata Ulyas.
Ia menilai, nilai-nilai yang digaungkan dalam perayaan Natal sejalan dengan karakter masyarakat Sulawesi Utara yang terbuka, inklusif, dan menjunjung tinggi persaudaraan.
Kehadiran Menteri Agama dalam perayaan Natal di Manado juga dinilai sebagai bentuk konsistensi Kementerian Agama dalam menjalankan perannya sebagai penjaga harmoni kehidupan beragama di Indonesia. Komitmen tersebut diwujudkan melalui dialog lintas iman, penguatan moderasi beragama, serta kehadiran negara dalam momen-momen penting keagamaan.
Menag Nasaruddin Umar menegaskan bahwa persatuan dan solidaritas bukan hanya slogan, tetapi harus terus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Ia berharap semangat Natal dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk saling menghargai, membantu, dan memperkuat ikatan kebangsaan.
“Jika nilai kasih dan kepedulian benar-benar kita hidupi, maka perbedaan tidak akan menjadi penghalang, melainkan kekayaan bangsa,” pungkasnya.
Perayaan Natal tahun ini pun diharapkan tidak hanya membawa sukacita bagi umat Kristiani, tetapi juga memperkuat semangat persatuan nasional, sejalan dengan cita-cita Indonesia sebagai bangsa yang damai, adil, dan harmonis dalam keberagaman. (ant/nsp)
Load more