Terungkap Nama Perempuan Pengirim Teror Bom ke 10 Sekolah di Depok Melalui Email
- Istimewa
Jakarta, tvonenews.com - Teror bom yang menyasar 10 sekolah di Kota Depok ternyata dikirim melalui email, saat seluruh sekolah dalam kondisi libur.
Polisi kini memburu pengirim pesan ancaman yang mengaku seorang perempuan, bernama Kamila Luthfia Hamdi.
Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, menjelaskan bahwa ancaman tersebut tidak dikirim secara langsung ke sekolah, melainkan melalui surat elektronik.
“Libur, lagi libur. Jadi via email. Si cewek ini ngirim email ke 10 sekolah di Depok,” ujar AKP Made Budi, Selasa (23/12/2025).
Terkait identitas pengirim, polisi belum bisa memastikan apakah email tersebut benar-benar digunakan oleh pelaku atau hanya dimanfaatkan untuk menyebar teror.
“Sebenarnya kita enggak tahu email tersebut dipakai oranng atau tidak, benar si cewek itu yang ketik email atau enggak. Masih dalam proses,” katanya.
Menurut Made, email ancaman itu dikirim menggunakan email pribadi. Dalam pesan tersebut, pelaku bahkan mencantumkan alamat rumah yang diklaim sebagai tempat tinggalnya.
Polisi pun langsung melakukan pengecekan ke lokasi.
“Email pribadi dia. Sudah dicek ke rumah, cuma enggak ada. Belum ketemu orangnya,” beber Made.
Meski begitu, Made menegaskan bahwa alamat yang tercantum dalam email tersebut memang benar ada secara fisik.
Namun, polisi belum dapat memastikan apakah rumah itu benar dihuni oleh sosok yang mengaku sebagai pelaku.
“Rumah yang disebut itu memang ada disitu alamatnya,” jelasnya.
Saat ditanya apakah rumah tersebut benar milik terduga pelaku bernama Kamila, Made menegaskan pihaknya masih mendalami.
“Ya belum tahu ini, belum bisa pastikan si Kamila tinggal disitu atau gimana kan kita juga. Isi email itu kan menyebutkan rumah itu, makanya kita masih cek. Memang rumahnya ada disitu cuman enggak tahu Kamilanya ada di situ atau enggak,” paparnya.
Dalam email ancaman yang dikirim dari alamat kluthfiahamdi@gmail.com, pengirim menyampaikan teror bom yang menyasar 10 sekolah di Depok.
Adapun data sekolah yang disebut pelaku yakni, SMA Arrahman, SMA Al Mawaddah, SMA 4 Depok, SMA PGRI1, SMA Bintara Depok, Budi Bakti, SMA Cakra Buana, SMA 7 Sawangan, SMA Nururrahman, dan SMAN 6 Depok.
Berikut isi email ancaman tersebut:
“Sekolah se-kota depok yg terima email gua, gua bakal t3r0r b00m sm culik bunu1h teb4r n4rk0b4 ke semua sekolah yg terima email ini waktu yg lo smua tunggu aja anak2 didik lo smua jd kOrb4n. gua benci sm pndidikan di depok ga terima polisi ga adil ga tanggapin laporan polisi gua krn gua d prkos4 dan cwk yg prk0s4 gua ga tanggung jwb nikahin qua gua kamila luthfiani hamdi alumni smp&smait nururrahman, alumni universitas telkom gua sngt bertanggung jwb atas yg gua lakukan. Jl. Jati ulin blok F / no 6 kav ul barat rumah gua gua ga tkut sm apa yg akan gua lakukan dgn nama almet2 gua," tulisnya di badan email.
Sebelumnya, Polres Metro Depok telah mengerahkan Tim Jibom Gegana Kelapa Dua untuk menyisir sekolah-sekolah yang disebut dalam email tersebut.
Dari hasil penyisiran di enam sekolah, polisi memastikan tidak ditemukan bom. Empat sekolah lainnya masih dalam proses pendalaman.
Polisi kini fokus memburu pengirim email teror dan mendalami motif di balik ancaman tersebut.
Meski belum terbukti, kepolisian memastikan tetap meningkatkan pengamanan dan meminta masyarakat tidak terprovokasi oleh teror yang beredar. (rpi/iwh)
Load more