Polisi Pastikan Kaca Kendaraan PHMC PTFI Pecah Karena Ketapel, Bukan Tembakan Peluru
- Istimewa
Meski demikian, polisi mengakui bahwa wilayah Distrik Kwamki Narama memang masih tergolong rawan. Kawasan ini diketahui menjadi lokasi bentrokan antar dua kelompok warga yang telah berlangsung sejak sekitar dua bulan terakhir.
Bentrokan Warga Masih Berlangsung
Bentrokan tersebut melibatkan dua kelompok masyarakat yang mayoritas berasal dari Kabupaten Puncak. Konflik berkepanjangan ini telah menimbulkan korban jiwa, dengan jumlah korban dilaporkan lebih dari enam orang.
Upaya mediasi sebenarnya telah dilakukan oleh Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare bersama sejumlah pejabat daerah beberapa waktu lalu. Namun, hingga kini ketegangan antar kelompok masih belum sepenuhnya mereda.
Situasi inilah yang kemudian memicu berbagai spekulasi setiap kali terjadi insiden di sekitar wilayah Kwamki Narama, termasuk kasus pecahnya kaca kendaraan PHMC PTFI tersebut.
Gubernur Papua Tengah Turun Tangan
Untuk meredam konflik dan mencegah jatuhnya korban tambahan, Gubernur Papua Tengah Meki Frits Nawipa dijadwalkan akan turun langsung menemui kedua kelompok yang bertikai pada Sabtu siang.
Pemerintah daerah bersama aparat keamanan berharap dialog langsung dapat menjadi jalan keluar untuk menghentikan kekerasan dan memulihkan stabilitas keamanan di wilayah tersebut.
Polisi Imbau Masyarakat Tetap Tenang
Polres Mimika kembali mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang beredar di media sosial, khususnya yang berkaitan dengan keamanan. Masyarakat diminta selalu merujuk pada informasi resmi dari kepolisian atau instansi berwenang.
“Kami akan terus memberikan informasi yang akurat dan melakukan langkah-langkah pengamanan. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi,” pungkas AKP Hendri.
Dengan klarifikasi ini, polisi berharap tidak ada lagi kesalahpahaman yang dapat memperkeruh situasi keamanan di Timika dan sekitarnya. (ant/nsp)
Load more