Modal Dagang Ludes, Uang Tunai Ikut Terbakar Saat Kios Pasar Kramat Jati Dilalap Api
- Istimewa
Kondisi ini membuat peluang menyelamatkan uang tunai dan barang berharga nyaris tidak ada. Api yang sudah terlanjur membesar juga memunculkan asap hitam pekat yang mengganggu jarak pandang dan pernapasan.
Puluhan Armada Damkar Dikerahkan
Hingga pukul 09.05 WIB, jajaran Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur masih berjibaku memadamkan api di los buah yang terbakar.
Berdasarkan data sementara, petugas mengerahkan:
-
19 unit mobil pemadam kebakaran
-
95 personel pemadam kebakaran
Petugas fokus melakukan pemadaman dan pendinginan agar api tidak kembali menyala dan tidak merembet ke area pasar lainnya yang masih aktif.
Kerugian Masih Didata
Hingga kini, belum ada angka pasti terkait total kerugian akibat kebakaran Pasar Induk Kramat Jati. Namun, kerugian diperkirakan cukup besar, mengingat banyak pedagang kehilangan barang dagangan sekaligus uang tunai.
Selain berdampak secara ekonomi, kebakaran ini juga mengganggu aktivitas distribusi pangan, mengingat Pasar Induk Kramat Jati merupakan salah satu pusat distribusi buah dan kebutuhan pokok terbesar di Jakarta dan sekitarnya.
Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran, meski dugaan awal mengarah ke kios plastik sebagai titik awal munculnya api.
Pedagang Harap Ada Bantuan
Para pedagang berharap adanya perhatian dan bantuan dari pengelola pasar maupun pemerintah daerah, terutama bagi pedagang kecil yang kehilangan seluruh modal usaha akibat kebakaran.
Bagi mereka, uang tunai yang ikut terbakar bukan sekadar kerugian materi, melainkan modal hidup untuk melanjutkan usaha dan memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.
Petugas masih mengimbau masyarakat dan pedagang untuk menjauhi lokasi kebakaran demi keselamatan, serta menunggu hasil pendataan resmi terkait dampak dan langkah lanjutan pascakebakaran.Meta Description (160 karakter):
Keyword:
Load more