Ayah Resbob, Mohammad Nashihan Ikut Jadi Sorotan usai Anaknya Viral Hina Suku Sunda dan Viking, Pernah Jadi Terdakwa Korupsi Rp55 M
- Kolase tvOnenews.com / Instagram @adimasfirdauss
Jakarta, tvOnenews.com - Omongan menghina suku Sunda dan suporter Persib, Viking, oleh pembuat konten Adimas Firdaus alias Resbob berbuntut panjang.
Berawal dari video viral Resbob menyamakan suku Sunda dan Viking seperti hewan anjing, kini pemuda itu jadi bulan-bulanan netizen.
"Semua orang Sunda anjXXX, Viking anjXXX," ujar pembuat konten tersebut di dalam video yang viral.
- Istimewa
Â
Pernyataan provokatif itu sontak menjadi sorotan tajam masyarakat, khususnya suku Sunda.
Banyak yang merasa geram, tak terkecuali Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan.
"Saya berharap kepolisian segera menangkap orang tersebut karena ini sudah SARA dan bisa memecah belah bangsa," katanya.
Tak cuma berujung dilaporkan ke polisi, latar belakang keluarga Resbob juga dikulik, salah satunya soal sang ayah, Mohammad Nashihan.Â
Terungkap ternyata Mohammad Nashihan pernah terlibat kasus korupsi hingga merugikan negara sekitar Rp55 miliar pada tahun 2018.
Kasus Korupsi yang Jerat Mohammad Nashihan, Ayah Resbob
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, Mohammad Nashihan adalah seorang pengacara yang didakwa korupsi serta pencucian uang dana asuransi kesehatan (Askes) dan Jaminan Hari Tua (JHT) di lingkungan Pemkot Batam.
Waktu itu, Mohammad Nashihan adalah pengacara dari PT Bumi Asih Jaya (BAJ).
Hal ini menyebabkan negara mengalami kerugian sekitar Rp55 miliar.
Atas perbuatannya, ayah Resbob kemudian dihukum penjara 10 tahun 6 bulan dan denda Rp600 juta.
Adapun fakta tersebut tertuang dalam Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Nomor 11/Pid.Sus-TPK/2018/PN Tpg.
Nasib Resbob Usai Hina Suku Sunda
- youtube resbob
Â
Adapun saat ini, kasus ujaran kebencian yang menyeret Resbob sedang ditangani oleh Polda Jabar.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan kasus ini sedang dalam penyelidikan.
Hendra mengatakan, pihaknya tengah melakukan profiling atas akun yang diduga melakukan ujaran kebencian.
"Kami sudah melakukan profiling akun pelaku hate speech terhadap Viking dan warga Jabar serta sudah memulai penyelidikan," kata Hendra.
Load more