Roy Suryo Balik Tantang Jokowi yang Mengaku Tahu Orang Besar di Balik Kasus Ijazah Palsu: Sudah Bisa Ditebak
- dok.tvonenews.com/viva.co.id-Sekertariat negara
Jakarta, tvOnenews.com - Kasus tudingan ijazah palsu Jokowi masih bergulir, bahkan semakin memanas. Pasalnya, baru-baru ini mencuat soal isu Jokowi mengetahui orang besar di balik kasus tersebut. Sontak, hal itu langsung membuat Pakar telematika, Roy Suryo menantang balik Jokowi.
Roy Suryo meminta mantan Wali Kota Solo itu menyebutkan nama sosok orang besar yang memainkan isu ijazah palsu.
Bahkan Roy Suryo meminta Jokowi bila memang mengetahui siapa orang besar di balik isu ijazah palsu, maka diungkap saja agar tidak menimbulkan kegaduhan.
"Tolong kalau memang tahu, jangan kemudian membuat masyarakat terbelah," beber Roy Suryo, dikutip dari kanal YouTube Garuda TV, Jumat (12/12/2025).
"Karena apa? Karena kan dikatakan sudah tahu, sudah bisa ditebak, sebutin aja. Ini kata-kata ini so simple seperti ijazah tunjukin aja gitu loh," sambungnya.
Menurut Roy Suryo, apabila Jokowi mengungkap dan menyebutkan nama orang besar yang memainkan isu ijazah palsunya, maka tidak akan ada tindakan saling tuduh.
"Kalau tokoh besar sebutin aja siapa. Jadi kan kita tenang tidak usah menuduh-nuduh siapa karena kalau dikatakan politik repot," cetus Roy Suryo.
Sebelumnya diberitakan di media massa, Jokowi mengaku sudah mengetahui nama orang besar di balik isu ijazah palsu miliknya yang telah bergulir selama 4 tahun.
Bahkan Jokowi memastikan isu ijazah palsu terus dimainkan karena adanya kepentingan politik untuk menurunkan reputasinya.
Padahal, Jokowi sendiri mengaku tidak memiliki reputasi apa pun.
Jokowi menegaskan sosok orang besar tersebut mudah untuk diketahui masyarakat.
Namun, ayah Wapres Gibran itu enggan menyebutkan nama orang besar tersebut ke publik.
- Julio Trisaputra/tvOnenews.com
"Saya pastikan iya (ada agendan besar dan orang besar di balik kasus ijazah)," ungkap mertua Gubernur Sumut, Bobby Nasution, Jokowi, dikutip dari tayangan KOMPAS TV, Jumat (12/12/2025).
"Saya kira gampang ditebak. Tidak perlu saya sampaikan," jelasnya.
Jokowi heran mengapa keaslian ijazahnya masih dipermasalahkan.
Padahal, kata dia, pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah menyatakan bahwa ijazahnya asli.
"Saya lihat ini memang ada agenda besar politik, ada operasi politik," ucapnya.
"Kenapa sih kita harus mengolok-olok, menjelek-jelekan, merendahkan, menghina, menuduh, semua dilakukan untuk apa kalau hanya untuk main-main, kan mesti ada kepentingan politiknya di situ," jelasnya.
Jokowi meminta semua pihak untuk berkonsentrasi pada hal-hal yang besar di masa-masa ekstrem saat ini, salah satunya menghadapi masa-masa perubahan karena artificial intelligence hingga humanoid robotic.
"Jangan malah energi besar kita dipakai untuk urusan-urusan yang sebetulnya menurut saya urusan ringan," tuturnya.
Jokowi mengaku siap menunjukkan ijazah asli kelulusannya dari sekolah dasar hingga sarjana kepada pengadilan.
Menurut dia, pengadilan adalah forum yang paling tepat untuk membuktikan keaslian ijazahnya.
"Ya, itu (pengadilan) forum yang paling baik untuk menunjukkan ijazah asli saya dari SD, SMP, SMA, universitas, semuanya dan saya bawa," kata dia.
Jokowi membawa persoalan ini ke ranah hukum agar jadi pembelajaran untuk tidak mudah menuduh seseorang.
"Untuk pembelajaran kita semuanya bahwa jangan sampai gampang menuduh orang, jangan sampai gampang menghina orang, memfitnah orang, mencemarkan nama baik seseorang," pesannya.
Menurut Jokowi, kasus serupa bisa terjadi ke orang lain jika ia tidak membawa kasus ini ke ranah hukum.
"Bisa terjadi tidak hanya kepada saya, bisa ke yang lain, ke menteri, ke presiden yang lain, ke gubernur, bupati, wali kota, semuanya dengan tuduhan asal-asalan," pungkas Jokowi. (aag)
Load more