Kesaksian Siswa SDN 01 Kalibaru Saat Lihat Mobil MBG Tabrak Teman-Temannya: Sopirnya Kayak Mau Kabur
- Rika Pangesti/tvOnenews
“Guru-guru pada suruh masuk, tapi aku lagi lihat keadaannya Lilo. Panik, terpaksa disuruh masuk ke kelas. Ada guru terus disuruh absen. Ada dua enggak masuk, satu yang celaka. Itu Lilo,” katanya.
Di tengah kekacauan, guru-guru memintanya masuk kelas agar tidak makin panik. Namun, hati Ammar tertinggal di lapangan di antara serpihan pagar, buku-buku yang berserakan, dan teman-teman yang ditandu satu per satu.
Ammar hampir menjadi korban. Selisih beberapa langkah saja yang memisahkan nasibnya dari mereka yang terluka, dari mereka yang hari ini masih dirawat.
Menurut Ammar, wali kelasnya, Pak Maryono, juga menjadi korban.
“Guru yang dirawat itu Pak Maryono. Lagi jaga-jaga, lagi rapihin barisan. Dia di belakang, tengahan,” jelas Ammar.
Ammar mengatakan mobil MBG memang datang setiap hari saat siswa berbaris. Tetapi hari itu berbeda, sopirnya bukan orang yang biasa mengantar.
“Iya, tapi kalau hari ini lagi beda sopir. Katanya orang yang biasa antar lagi sakit,” ungkapnya.
Biasanya, kata Ammar, sopir reguler dikenal ramah. Namun sopir hari itu belum pernah dilihatnya sebelumnya.
“Kayak suka ngasih MBG yang sudah habis, nyapa. (Kalau sopir yang ini) Enggak pernah ketemu, baru sekali liat. Katanya supirnya baru bisa bawa mobil,” kata Ammar.
Ia juga menyaksikan hal yang membuat guru-guru langsung bergerak cepat mendatangi sang sopir.
“Dia kayak mau kabur, tapi udah ditahan sama guru-guru. Saat nabrak, dia buka mobil liat korban kayak mau kabur,” ujarnya. (rpi/iwh)
Load more