Putin Tawarkan Dukungan Nuklir untuk Indonesia, Prabowo: Kerja Sama Energi dan Pertahanan Diperkuat
- BPMI Istana Negara
“Para spesialis Indonesia secara rutin mengikuti pendidikan di universitas kami, termasuk universitas militer, dan kami siap memperluas kerja sama ini,” tambahnya.
Selain kerja sama antar pemerintah, Putin menggarisbawahi pentingnya hubungan antarmasyarakat, terutama melalui sektor pariwisata. Menurut dia, pariwisata kedua negara berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh peningkatan konektivitas penerbangan serta kebijakan visa yang lebih mudah. Rusia berharap interaksi ini semakin mendorong hubungan sosial dan budaya antarmasyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, Putin juga menyampaikan apresiasi atas bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS. Ia menilai kehadiran Indonesia di blok ekonomi itu akan membawa pengaruh signifikan terhadap dinamika geopolitik global.
“Kami sangat gembira bahwa Indonesia telah menjadi anggota penuh BRICS, dan saat ini sedang berlangsung perundingan dengan Uni Ekonomi Eurasia untuk pembentukan zona perdagangan bebas,” katanya.
Keanggotaan Indonesia di BRICS dinilai membuka peluang besar dalam kerja sama ekonomi multilateral, termasuk akses pasar yang lebih luas, peningkatan investasi, dan sinergi kebijakan ekonomi antarnegara anggota.
Sebelum mengakhiri pertemuan, Putin turut menyampaikan belasungkawa atas bencana banjir yang melanda Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Ia menegaskan Rusia siap membantu jika Indonesia membutuhkan dukungan tambahan.
Pertemuan di Kremlin ini menandai semakin intensifnya hubungan strategis Indonesia–Rusia dalam berbagai sektor. Mulai dari energi nuklir, pertahanan, industri, pertanian, hingga pariwisata, seluruh bidang dibahas sebagai bagian dari upaya memperkuat kemitraan kedua negara di tengah dinamika geopolitik global.
Dengan tawaran dukungan teknologi nuklir, kerja sama pendidikan militer, hingga penguatan posisi Indonesia di BRICS, dialog Prabowo dan Putin menegaskan bahwa Rusia memandang Indonesia sebagai mitra utama di kawasan Asia Pasifik. Ke depan, pemerintah Indonesia akan mengkaji setiap peluang tersebut dengan mempertimbangkan aspek keamanan, teknologi, ekonomi, serta keberlanjutan jangka panjang. (nsp)
Load more