Ngeri! Polisi Sebut Penyebab Kematian Korban Kebakaran Gedung Terra Drone Akibat Hirup Asap Mematikan
- Julio Trisaputra/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi menyebut satu penyebab utama kematian para korban kebakaran Gedung Terra Drone di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat adalah terlalu banyak menghirup asap mematikan.
Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Nyoman Eddy Purnama Wirawan, menyampaikan asap dari terbakarnya gedung dan material di dalamnya mengandung gas karbonmonoksida (CO), yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
“Berdasarkan dari pemeriksaan staf dan para personil spesialis forensik kami itu mengarah kepada terhirupnya asap,” kata Nyoman saat jumpa pers pada Rabu (10/12/2025).
Temuan ini sejalan dengan hasil autopsi para korban, termasuk tujuh jenazah yang hari ini berhasil diidentifikasi kembali oleh Tim DVI Polri.
“Itu dari hasil pemeriksaan. Ada juga pemeriksaan lab sederhana yang menunjukkan mengarah ke situ. Saya kira itu jawaban kami untuk yang ketujuh,” ujarnya.
Nyoman menambahkan, dari 22 jenazah yang diterima pihaknya, beberapa mengalami luka bakar melepuh. Luka ini terjadi karena korban terjebak di area kebakaran.
“Ya, jadi itu semuanya rata-rata mengalami, tetapi itu derajat dua, jadi melepuh seperti itu. Kemudian ada bagian-bagian yang termasuk juga sidik jarinya agak susah kita ekspor karena juga beberapa bagian, ada beberapa dari korban itu juga melepuh,” ujarnya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto, menambahkan, penyebab pasti kebakaran masih menunggu hasil dari Puslabfor Polri yang tengah mengolah barang bukti di lokasi.
“Penyebab kebakaran. Nanti kami akan menunggu dari Puslabfor Mabes Polri ya. Karena belum keluar masih dilaksanakan olah TKP (tempat kejadian perkara), kemarin hasilnya masih belum keluar,” ujar Budi.
Sebelumnya diberitakan, jumlah korban dalam tragedi kebakaran Gedung Terra Drone di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, akhirnya terkonfirmasi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut total ada 76 orang berada di dalam gedung saat insiden terjadi. Dari jumlah itu, 54 orang berhasil selamat, sementara 22 lainnya dinyatakan meninggal dunia.
"Total pegawai/korban sebanyak 76 orang dengan rincian, 54 selamat, 22 meninggal dunia," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangannya, Selasa, 9 Desember 2025.
Load more