Detik-detik Mengerikan Kebakaran Gedung Terra Drone, 22 Orang Tewas Termasuk Ibu Hamil
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini mencuat terkait kabar detik-detik mengerikan kebakaran Gedung Terra Drone yang menewaskan 22 orang, termasuk seorang ibu hamil di Kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025).
Dalam insiden ini, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyatakan seluruh jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk proses identifikasi.
“Ada korban wanita hamil. Salah satu korban adalah wanita hamil,” jelasnya di lokasi kebakaran.
Kata dia, jumlah korban meninggal masih bisa bertambah karena proses pencarian dan evakuasi belum selesai. Tim gabungan dari kepolisian, pemadam kebakaran, dan tenaga medis terus menyisir lokasi.
Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, mengatakan lebih dari 20 unit mobil pemadam kebakaran serta 17 ambulans dikerahkan.
“Saat ini dilakukan pendinginan dan pencarian apakah masih ada korban lainnya di dalam,” bebernya.
Suasa RS Polri Dipenuhi Suara Tangis Keluarga Korban
Dari pantauan awak media, di RS Polri Kramatjati dipenuhi suara tangisan keluarga korban. Tangisan keluarga pecah dan tak bisa tertahan begitu terasa, saat jenazah tiba.
Petugas kesehatan berjibaku menangani korban kebakaran tersebut.
Kemudian, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo menyebutkan, bahwa pihaknya membuka posko aduan bagi keluarga karyawan Terra Drone yang belum kembali atau belum ada kabar.
“Posko ini bisa didatangi untuk mengetahui nasib keluarga mereka,” kata Susatyo.
Untuk diketahui, Terra Drone diketahui merupakan perusahaan asal Jepang yang beroperasi di Indonesia sejak 2016.
Gedung yang terbakar adalah kantor operasional sekaligus pusat penyimpanan peralatan drone untuk survei udara dan analisis data industri.
Hingga kini, perusahaan belum merilis pernyataan resmi terkait korban, namun profil perusahaan menunjukkan keterlibatan mereka dalam proyek-proyek infrastruktur bersama BUMN dan kementerian.
Dugaan awal kebakaran berasal dari korsleting listrik atau baterai di lantai satu, yang kemudian menyebar cepat ke lantai atas.
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri masih menyelidiki penyebab pasti. (aag)
Load more