KUR Korban Banjir Bakal Dihapus, Maman: Presiden Sudah Setujui, Skema Sedang Dimatangkan
- tvOnenews - Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com – Pemerintah mulai menggarap rencana penghapusan utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku UMKM terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menegaskan langkah ini merupakan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto.
“Nah ini lagi kita bicarakan. Pak Presiden kan juga sudah menyampaikan bahwa akan membebaskan KUR bagi yang terkena dampak bencana,” kata Maman usai menghadiri BIG Conference bertema “Arah Bisnis 2026: Menuju Kedaulatan Ekonomi” di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Senin (8/12/2025).
Menurut Maman, kementeriannya akan memanggil bank-bank penyalur KUR dalam pekan ini untuk membahas skema rinci penghapusan utang. Koordinasi tersebut termasuk memetakan kondisi setiap debitur UMKM yang terdampak.
Ia menyebut pemetaan akan dibagi ke sejumlah kategori, mulai dari UMKM yang mengalami kerusakan ringan hingga yang usahanya benar-benar musnah akibat bencana.
“Contohnya ada UMKM yang sudah terdampak secara permanen, misalnya ya karena betul-betul sudah nggak bisa, rumahnya hancur, tempat usahanya hancur. Nah ini kan kita harus pikirkan. Nah langkah-langkahnya akan kita rumuskan,” jelas Maman.
“Nanti kita detailkan seperti apa nanti kriterianya, klasifikasi seperti apa. Tapi yang penting kita harus memberikan keringanan, beban terhadap kondisi mereka,” tegasnya.
Ketika ditanya berapa banyak UMKM yang nantinya akan menerima penghapusan kredit, Maman mengaku belum dapat memberikan perkiraan. Situasi di lapangan masih berubah dari hari ke hari, termasuk jumlah korban dan besaran kerusakan.
“Belum bisa, karena situasi di lapangan kita juga belum tahu nih. Korban saja sampai sekarang terus bertambah dari jumlahnya sekian bertambah lagi, bertambah lagi. Jadi kita nanti akan petakan dulu. Makanya saya belum berani bicara berapa jumlahnya segala macem,” ucapnya.
Ia menambahkan, sejumlah wilayah terdampak masih terisolasi akibat akses jalan dan jembatan yang putus.
“Ini kan masih banyak juga daerah-daerah yang memang masih terputus. Tim penanggulangan bencana kita juga belum bisa masuk karena ada jalan, jembatan yang terputus segala macam gitu. Jadi saya pikir angka ini kita belum bisa bicara,” tambah Maman.
Load more