Geger Penemuan Mayat Wanita Warga Jaksel di Bogor, Saksi Sempat Lihat Korban Diseret Motor

Jakarta, tvOnenews.com - Polisi tengah bekerja keras mengungkap teka-teki kematian seorang perempuan yang jasadnya ditemukan tergeletak di tepi Jalan Tlajung Udik, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (6/12) sore.

Kapolsek Gunungputri, Kompol Aulia Robby Kartika, mengonfirmasi bahwa korban teridentifikasi sebagai Arifianti (41), seorang warga yang berdomisili di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Penemuan jenazah bermula dari laporan seorang warga bernama Hendra. Sekitar pukul 17.30 WIB, Hendra yang hendak menuju Pasar Griya Bukit Jaya dikejutkan oleh sosok perempuan dalam posisi telungkup tepat di samping sebuah angkot yang sedang terparkir. 

Temuan tersebut lantas dilaporkan kepada pengurus RT setempat dan diteruskan ke kepolisian.

Kesaksian Mengerikan

Penyelidikan polisi mengungkap fakta memilukan dari keterangan saksi lain bernama Mohamad Hakim. 

Sebelum korban ditemukan tak bernyawa, Hakim mengaku sempat berpapasan dengan korban di kawasan Jalan Raya Narogong, Klapanunggal.

Saat itu, korban terlihat dibonceng oleh seorang pria yang mengendarai sepeda motor Honda Vario berwarna hitam. 

Kondisi korban sangat memprihatinkan dengan tangan yang tampak terikat tali, sementara kaki kirinya menjuntai hingga terseret di permukaan aspal.

Hakim sempat berupaya menegur pengendara motor tersebut, namun peringatannya diabaikan begitu saja. 

Pengendara misterius itu bahkan dilaporkan sempat berhenti sejenak di sebuah warung hanya untuk membetulkan posisi duduk korban sebelum kembali memacu kendaraannya.

Menindaklanjuti temuan dan keterangan saksi, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Jenazah korban kini telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk keperluan autopsi guna memastikan penyebab kematian.

"Saat ini kami sedang menelusuri identitas pengendara motor yang terakhir terlihat bersama korban," ujar Kompol Aulia dalam keterangannya.

Pihak kepolisian terus mendalami kasus ini dengan memeriksa saksi-saksi tambahan dan tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam peristiwa tragis tersebut. (ant/dpi)