Banjir Rendam 39 Titik di Kota Malang, BMKG Sudah Beri Peringatan Sehari Sebelumnya
- x.com/GiovanoRoyce
Jakarta, tvOnenews.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Malang pada Kamis, 5 Desember 2025, memicu banjir di sedikitnya 39 titik wilayah serta satu kejadian pohon tumbang. Peristiwa ini sejalan dengan peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Karangploso yang sehari sebelumnya telah mengingatkan bahwa Malang Raya mulai memasuki puncak musim hujan dengan potensi cuaca ekstrem sepanjang Desember.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mencatat, banjir mulai terjadi sejak siang hari ketika intensitas hujan meningkat drastis. Debit air naik dalam waktu singkat dan menyebabkan saluran sungai serta drainase di sejumlah kawasan tidak mampu menahan volume air.
Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno, menyebut kondisi ini memicu genangan air meluap ke jalan hingga permukiman warga. “Hujan intensitas lebat memicu peningkatan debit air hingga terjadi luapan ke jalan dan rumah warga. Banyak masyarakat yang terjebak di dalam rumah saat banjir datang,” ujarnya.
Hingga pukul 16.00 WIB, daerah yang terdampak banjir terbanyak berada di Kecamatan Blimbing. Di kawasan ini, sejumlah area seperti Jalan Karya Barat mengalami banjir parah hingga menyebabkan tembok rumah warga jebol, sementara di Jalan Letjen Sutoyo beberapa sepeda motor dilaporkan hanyut terbawa arus.
Selain Blimbing, wilayah Sukun, Lowokwaru, dan Sawojajar juga mengalami banjir dengan ketinggian bervariasi. BPBD turut menerima laporan warga terjebak banjir di Jalan Taman Siswa dan seorang ODGJ yang terperangkap di rumahnya di kawasan Sidomulyo II.
Tidak hanya banjir, satu pohon tumbang tercatat terjadi di Jalan Raya Sawojajar No. 8, tepat di depan Kantor Maxim. Petugas dari BPBD dan relawan dikerahkan ke lokasi untuk penanganan dan memastikan tidak ada korban jiwa.
BMKG Sudah Beri Peringatan Cuaca Ekstrem
Sehari sebelum banjir terjadi, BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso telah merilis peringatan cuaca ekstrem. Prakirawan BMKG, Devi Fatmasari, menjelaskan bahwa Malang Raya masuk periode puncak musim hujan dengan risiko hujan lebat, petir, dan angin kencang.
Menurut Devi, setidaknya ada tiga fenomena iklim yang menyebabkan tingginya curah hujan di Jawa Timur termasuk Malang, yaitu:
Load more