Di Depan Raja Juli, Titiek Beri Sentilan Tegas: Kita Tidak Bisa Terus Menerus Salahkan Curah Hujan
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto mengatakan bahwa bencana yang tengah terjadi di Aceh dan Sumatra bukan semata-mata karena curah hujan tinggi.
Hal itu diungkapkan Titiek saat rapat bersama Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, Kamis (4/12/2025).
"Kita tidak bisa terus menerus menyalahkan curah hujan yang tinggi. Sementara kita menutup mata terhadap fakta di lapangan," kata Titiek, di ruang rapat Komisi IV DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis.
Ia mengatakan, bencana banjir dan longsor di Aceh-Sumatra adalah alarm keras bagi semua pihak.
"Ini adalah alarm keras bagi kita semua. Hujan deras akibat badai siklon tropis senyar memang faktor alam. Namun, ketidakmampuan tanah menahan air akibat hutan yang gundul adalah ulah manusia," kata Titiek.
Dirinya menjelaskan, Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat dihubungkan oleh satu tulang punggung ekologi yang sama yakni bukit barisan.
Titiek menegaskan, jika banjir terjadi secara serentak dan berulang, berarti ada masalah di hulu.
Diketahui, akibat banjir dan longsor di Sumatra sepekan terakhir, jumlah korban meninggal hingga saat ini mencapai lebih dari 700 jiwa. Sementara itu, 463 orang masih hilang dan sebanyak 2.600 ribu orang mengalami luka-luka.
Banjir dan longsor yang melanda 50 kabupaten/kota ini memberi dampak terhadap 3,2 juta jiwa masyarakat.
Selain itu, sebanyak 3.300 rumah mengalami rusak berat, 2.100 rumah rusak sedang, 4.900 rusak ringan, 215 unit fasdik rusak dan 297 unit jembatan rusak. (iwh)
Yeni Lestari/VIVA
Load more