Cemburu, Pria di Jaksel Tusuk Istri Siri dan Teman Pria Korban

Jakarta, tvOnenews.com – Kasus penusukan akibat motif cemburu terjadi di Jakarta Selatan setelah seorang pria berinisial MTH (50) menyerang istri sirinya AS (49) serta seorang pria berinisial HP (45) yang diduga merupakan teman dekat korban. Insiden tersebut terjadi pada Rabu malam (3/12/2025) di Jalan Cipayung II, Kebayoran Baru.

Kanit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru, Kompol Suparmin, membenarkan bahwa tindakan pelaku dilatarbelakangi rasa cemburu yang memuncak saat melihat istri sirinya bersama pria lain.

“Untuk motif, hasil pemeriksaan, pelaku melakukan perbuatan tersebut karena didasari perasaan cemburu,” ujar Suparmin, Kamis (4/12/2025).

Kronologi Kejadian Dimulai dari Adu Mulut

Menurut keterangan kepolisian, pelaku, korban perempuan, dan korban laki-laki sempat bertemu di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Blok M sebelum peristiwa terjadi. Pertemuan itu memicu adu mulut hingga pelaku kehilangan kendali dan mengeluarkan pisau yang telah dibawa dari rumah.

Konflik kemudian berlanjut hingga ke lokasi kejadian di Jalan Cipayung II. Pelaku pertama kali menyerang korban perempuan di area depan garasi rumah. Ketika HP mencoba membantu, pelaku kembali melakukan penusukan di bagian dapur rumah.

“Korban pertama ditusuk di depan garasi, dan korban laki-laki ditusuk di dapur,” jelas Suparmin.

Warga Amankan Pelaku Sebelum Polisi Datang

Warga sekitar yang mendengar keributan langsung mendatangi lokasi dan menemukan kedua korban dalam kondisi bersimbah darah. Situasi sempat menarik perhatian warga sebelum akhirnya pelaku diamankan untuk mencegah tindakan lebih lanjut.

“Sesampainya di lokasi, petugas mendapati korban sudah tergeletak dan berlumuran darah. Massa sudah mengamankan pelaku,” tambah Suparmin.

Polisi yang tiba di lokasi segera membawa pelaku ke Polsek Metro Kebayoran Baru untuk pemeriksaan lebih lanjut dan mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau.

Korban Masih Dirawat Intensif

Hingga Kamis pagi, kedua korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan. Kondisi keduanya belum memungkinkan untuk dimintai keterangan oleh penyidik.

“Untuk kondisi korban sampai sekarang masih dirawat dan belum bisa dimintai keterangan,” kata Suparmin.

Pihak rumah sakit belum memberikan rincian lengkap terkait luka yang dialami kedua korban, namun sumber internal menyebutkan bahwa luka berada di area tubuh vital sehingga membutuhkan penanganan medis intensif.

Pelaku Terancam Lima Tahun Penjara

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi menyebut bahwa pisau digunakan pelaku sudah dipersiapkan sebelumnya, sehingga unsur kesengajaan terpenuhi.

“Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. Senjata tajam yang digunakan juga sudah diamankan,” tegas Suparmin.

Pelaku dijerat Pasal 351 Ayat 2 KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. Tidak menutup kemungkinan pasal tambahan dapat diterapkan apabila kondisi korban memburuk.

Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga memeriksa saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk memperkuat konstruksi hukum. (ant/nsp)