Data BNPB: 776 Orang Tewas Akibat Bencana Sumatera, 564 Lainnya Masih Hilang
- Puspen Kemendagri
Jakarta, tvOnenews.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memperbarui jumlah data korban meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Dilihat dari website resmi BNPB pada Kamis, 4 Desember 2025, pada pukul 8.04 WIB, dari data yang ditampilkan terlihat 776 orang meninggal dunia, sedangkan 564 orang masih belum ditemukan.
Selanjutnya, 2.600 ribu orang terluka dan tersebar di 51 kabupaten/kota.
Selain itu, secara total ada 10.400 rumah rusak. 213 unit fasdik rusak, 295 unit jembatan rusak, 354 fasilitas umum rusak, 132 tempat ibadah rusak dan 100 gedung perkantoran juga mengalami kerusakan.
Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno menyampaikan permintaan maaf jika penanganan bencana banjir dan longsor Sumatera yakni di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat banyak kekurangan.
“Kami memohon maaf apabila dalam upaya penanganan banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat ini masih terdapat kekurangan,” kata Pratikno saat Konferensi Pers di Posko Nasional Penanggulangan Bencana di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025.
Di sisi lain, Pratikno menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi yang sangat jelas kepada seluruh kementerian dan lembaga, termasuk TNI, Polri, serta BNPB, untuk mengerahkan seluruh sumber daya guna mempercepat penanganan bencana.
Menurutnya, pemerintah dituntut melakukan perbaikan setiap jam dan setiap menit agar respons terhadap kebutuhan masyarakat semakin cepat dan tepat.
“Tapi instruksi dari bapak Presiden sudah sangat jelas kita harus mengerahkan seluruh sumber daya dari pemerintah pusat seluruh K/L, TNI, Polri BNPB agar setiap jam setiap menit ada perbaikan percepatan dan peningkatan respon terhadap kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Pratikno menyampaikan apresiasi terhadap solidaritas masyarakat Indonesia yang turut membantu korban bencana. Ia juga memberikan penghargaan kepada seluruh petugas dan relawan yang bekerja keras di lapangan dalam situasi yang sulit. (nba)
VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
Load more