Minta Doa Restu Perjuangkan Tolak Ranperda KTR di Jakarta, Ramai-ramai Pedagang Warteg Bagikan Ratusan Nasi Bungkus ke Pengendara
- istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Ramai-ramai pedagang warteg bagikan ratusan nasi bungkus ke pengendara di DKI Jakarta, Rabu (3/12/2025). Aksi ini dilakukan untuk meminta doa restu atas perjuangkan menolak Ranperda KTR DKI Jakarta, terkait mengharuskan steril rokok di rumah makan, pelarangan pemajangan, iklan, promosi dan sponsorship produk tembakau.
Kegiatan ini dilakukan pedagang warteg di lima kecamatan: Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan membagikan ratusan nasi bungkus kepada masyarakat.
Pembagian nasi bungkus gratis ini sekaligus meminta doa dan dukungan kepada masyarakat agar warteg sebagai usaha rakyat tidak ditindas dengan peraturan yang menyusahkan seperti Ranperda KTR DKI Jakarta.
Seperti disampaikan Yuni, salah satu pedagang warteg di kawasan Jalan Manggarai, yang membagi-bagikan nasi bungkus kepada pengendara bajaj dan ojek online, meminta dukungan kepada sesama masyarakat agar dirinya tidak putus asa mempertahankan keberlangsungan penghidupannya.
"Mohon doa restunya Bapak-Bapak semua. Semoga kami kuat, terus berjuang menolak peraturan yang memberatkan ini. Bagaimana mungkin warteg sekecil ini disuruh buat tempat merokok terpisah? Sekarang kami setiap hari fokus bertahan. Pembeli sudah berkurang jauh, 50 persen lebih. Jangan lagi kami dibebani dengan Ranperda KTR," beber perempuan yang telah menekuni usaha warteg sejak tahun 1984 ini.
Yuni yang sebelumnya memiliki dua pekerja harian lepas, sekarang hanya bisa menghidupi seorang pekerja. Hal ini tidak terlepas dari kondisi ekonomi yang berat.
"Sejujurnya, udah gak kuat. Ini cuma bertahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Harapannya, wakil rakyat yang bikin aturan, bisa turun ke lapangan, lihat betapa susahnya kondisi pedagang kecil ini. Tolong jangan disahkan Ranperda KTR yang melarang dan menyulitkan rumah makan seperti warteg," pinta Yuni.
Aksi solidaritas yang dilakukan pedagang warteg ini mengukuhkan bahwa warteg bukan sekadar tempat makan, tapi simbol perjuangan, kebersamaan, dan keberlanjutan ekonomi rakyat kecil.
Pedagang warteg bukan hanya memenuhi kebutuhan makan, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi ribuan warga perantauan. Warteg senyata-nyatanya adalah pengembangan ekonomi mikro berbasis komunitas.
Load more