Perkuat Swasembada Pangan, Polri Gelar Penanaman Jagung di Lahan Seluas 89 Hektar di Lampung Selatan
- Mumu Mujahidin/tvOnenews
Lebih lanjut Wakapolri mengatakan, hingga saat ini Polri telah berhasil melakukan penanaman pada lahan seluas 633.945,6 hektar. Terdiri dari 518994,39 hektar lahan produktif, dan 114950,57 lahan baku persawahan.
Dalam pelaksanaannya Polri senantiasa menggandeng dan memberdayakan kelompok tani yang berasal dari masyarakat sekitar.
“Sampai dengan saat ini Polri berhasil membina 30.548 kelompok tani, yang melibatkan 602.208 petani dari seluruh wilayah Indonesia untuk bersama-sama mengelola dan memanen lahan jagung Polri,” terangnya.
Pada penanaman kuartal 1, kuartal 2, dan kuartal 3, tahun 2025 Polri berhasil panen sebanyak 2.835.174 ton. Adapun sejak bulan November-Desember ini, Polri tengah menanam jagung di kuartal ke 4, pada lahan seluas 412.898,32 hektar dengan estimasi hasil panen 1,65-4,12 juta ton.
“Artinya bahwa kontribusi Polri dalam rangka mewujudkan swasembada pangan jagung dengan target panen 4 juta ton, Insya Allah bisa kita wujudkan,” katanya.
Sementara Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan terima kasihnya kepada pihak TNI/Polri yang telah mendukung swasembada pangan.
"Itulah Indonesia, kita bergotong royong bersama-sama, karena kalua tidak kita tidak bisa kuat, kalua kita bareng-bareng bisa kuat. Apa buktinya? Tahun lalu kita impor beras 4,5 juta (ton) tahun ini impornya nol (0). Beras kita di gudang Bulog ada 4 juta ton, karena kita sudah lebih 4,7 juta," tuturnya.
Sehingga tahun ini, pemerintah Indonesia tidak lagi melakukan impor beras, karena surplus padi.
"Jadi kita sekarang jagung dan beras tahun ini tidak impor lagi. Nilai tukar petani naik dari 116 menjadi 124, kata siapa? kata BPS, bukan kata Menko Pangan, datanya ada di BPS," pungkasnya. (muu)
Load more