Pimpin Apel Pelayanan Reuni Akbar 212, Wakapolda Metro Perintahkan Anggota Tak Gunakan Senjata Api
- Adinda Ratna Safira-tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Dekananto Eko Purwono memimpin apel gelar pasukan pelayanan Reuni Akbar Mujahid 212 Tahun 2025 di Lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/12/2025).
Jenderal Polisi Bintang Satu ini memerintahkan kepada para personel yang terlibat pengamanan ini tidak ada yang menggunakan senjata api.
"Ini adalah pelayanan kegiatan keagamaan yang setiap tahun dilaksanakan. Jadi tidak ada yang menggunakan senjata api ya. Saya minta nanti Kabid Propam cek, entry check, untuk anggota perlengkapannya,” kata Dekananto di Lapangan Silang Monas, Selasa (2/12/2025).
Dekananto meminta agar pelayanan dilakukan secara humanis, namun tetap waspada dan siaga.
“Saya minta tampilan humanis, tetapi tetap waspada dan siaga. Hari ini saudara-saudara kita akan melaksanakan kegiatan Reuni 212. Saya minta arahan Bapak Kapolda sudah jelas, silakan ditindaklanjuti,” ungkap Dekananto.
Selain itu, para personel juga diminta untuk konsentrasi terhadap arus lalu lintas di sekitar Monas dan memastikan peserta Reuni Akbar 212 dapat kembali dalam keadaan selamat.
“Saya minta baik nanti pada saat kedatangan yang mungkin lebih crowded kalau nanti kepulangan karena jam 12.00 WIB malam selesai, mungkin kembalinya sudah landai,” jelas Dekananto.
“Tetapi saya minta jajaran lalu lintas pastikan saudara-saudara kita kembali dari Monas ke tempat tinggal masing-masing dalam keadaan selamat. Kalau perlu dikawal, dikawal dari lantas ya,” sambungnya.
Untuk diketahui, sejumlah personel gabungan dikerahkan untuk melayani acara Reuni Akbar Mujahid 212 Tahun 2025.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan akan ada ribuan personel gabungan yang dikerahkan untuk mengawal jalannya aksi damai tersebut.
"Untuk kekuatan personel pelayanan, kami menyiapkan sebanyak 2.486 personel gabungan," kata Susatyo, kepada wartawan, Selasa (2/12/2025).
Susatyo menerangkan personel gabungan ini berasal dari TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Nantinya pelayanan akan berfokus pada pendekatan yang humanis dan profesional serta mengedepankan tindakan preemtif-preventif guna menjamin stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif. (ars/nsi)
Load more