Detik-Detik Kepala Sekolah SMP Syahid 2 Cilincing Ditemukan Tewas Gantung Diri Terungkap, Terakhir Terlihat di Sekolah Tanggal 30 November 2025 Sore Hari
- Freepik-peoplecreations
Jakarta, tvOnenews.com - Detik-detik kepala sekolah SMP Syahid 2 Cilincing, Jakarta Utara, ditemukan tewas gantung diri terungkap.
Catatan: Bunuh diri bukanlah solusi. Jika Anda atau orang terdekat mengalami tekanan psikologis dan memiliki pikiran untuk bunuh diri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Segera hubungi psikolog, psikiater atau layanan bantuan darurat terdekat.
Berdasarkan keterangan yang diterima, ada kondisi tak wajar saat ruang guru dibuka sekitar pukul 06.15 WIB.
Di jam itu, jasad korban pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan, yakni Rika Aryani saat hendak membuka ruang guru.
Melihat ada kondisi yang tak wajar, Rika langsung bergegas meminta bantuan warga sekitar.
"Saat hendak masuk, ia melihat korban dalam kondisi tidak wajar dan langsung memanggil warga sekitar untuk memastikan keadaan korban," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cilincing Ajun Komisaris Polisi M. Fauzan Yonnadi, Senin (1/12/2025).
Sekitar pukul 07.00 WIB setelah laporan diterima, polisi langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP.
Sejumlah saksi pun diperiksa untuk memastikan seperti rangkaian kejadian sebelum korban ditemukan.
Dari pemeriksaan awal, kata Fauzan, polisi menemukan indikasi kuat bahwa korban meninggal akibat gantung diri.
Namun demikian, penyebab pasti kematian baru dapat disimpulkan setelah proses autopsi selesai.
Fauzan menyebut korban terakhir terlihat di sekolah tanggal 30 November 2025 sekitar pukul 15.30 WIB.
Setelahnya, tidak ada saksi mata yang melihat korban meninggalkan area sekolah sampai ditemukan tergantung tadi pagi.
"Saat ini masih mendalami latar belakang, motif serta komunikasi terakhir korban sebelum kejadian. Mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menunggu hasil penyelidikan resmi," terangnya.
Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Untuk mengetahui lebih pasti penyebab kematiannya, autopsi terhadap jenazah akan dilakukan. (Foe Peace Simbolon/VIVA/nsi)
Load more