Bulog Gelontorkan 34 Ribu Ton Beras dan 6,8 Juta Liter Minyak ke Lokasi Terdampak Banjir di Sumatra
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com - Perum Bulog mengerahkan distribusi pangan dengan total 34.302 ton beras dan 6,8 juta liter minyak goreng untuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dalam alokasi Oktober-November 2025 dan menjadi salah satu operasi logistik terbesar menjelang akhir tahun.
Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan bahwa langkah itu merupakan dukungan langsung pemerintah untuk menjamin kebutuhan dasar masyarakat yang menghadapi situasi darurat.
“Rekan-rekan media, pada sore hari ini kami dari Bulog ingin menyampaikan beberapa informasi terkait dengan sejauh mana pemerintah mendukung bantuan logistik kepada korban-korban bencana banjir di Aceh, kemudian di Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” ujar Rizal dalam konferensi pers di Kantor Pusat Bulog, Jakarta Selatan, Sabtu (29/11).
Bulog melakukan pemetaan berdasarkan laporan lapangan dan pengajuan resmi pemerintah daerah. Hasilnya, Sumatera Utara menerima alokasi tertinggi seiring gangguan logistik dan tingginya jumlah warga terdampak dengan total 16.893 ton beras dan 3,37 juta liter minyak goreng.
Kebutuhan tambahan melalui CBP diajukan untuk 95.230 jiwa, dengan estimasi 333,3 ton beras selama 14 hari.
Sementara itu, untuk Aceh ada sebanyak 10.613 ton beras dan 2,12 juta liter minyak goreng. Pemda mengajukan tambahan pasokan guna menjangkau 158.752 jiwa, dengan kebutuhan 555,6 ton beras selama dua pekan.
Terakhir, Sumbar ada sebanyak 6.794 ton beras dan 1,36 juta liter minyak goreng. Untuk 14 hari, estimasi kebutuhan CBP mencapai 356,3 ton beras.
“Syukur alhamdulillah, pemerintah dalam hal ini melalui Bulog telah menyalurkan bantuan pangan, khususnya di bulan Oktober dan November di tiga provinsi tersebut,” kata Rizal.
Bulog melaporkan total bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang telah didistribusikan mencapai 155,8 ton beras; Aceh 73,2 ton, Sumut 40 ton, dan Sumbar 42,6 ton.
Penyaluran dilakukan secara simultan dengan pemetaan prioritas wilayah yang aksesnya masih terputus akibat banjir dan kerusakan infrastruktur.
Bulog memastikan stok tetap kuat dan pengiriman lanjutan akan dilakukan mengikuti permintaan pemerintah daerah. Penanganan logistik difokuskan pada daerah terpencil dan pesisir yang rawan terisolasi.
“Nah, bantuan pangan ini mudah-mudahan juga akan memberikan manfaat kepada korban-korban bencana alam di tiga provinsi, sehingga dapat meringankan beban para korban bencana alam,” ujar Ahmad Rizal. (agr/dpi)
Load more